Showing posts with label Kisah Teladan. Show all posts
Showing posts with label Kisah Teladan. Show all posts

Saturday, 2 July 2011

Belajar dari Kisah Frodo



Frodo merupakan salah satu karakter dalam trilogi film "Lord of The Ring"......

Dia berasal dari bangsa Hobbit...., Bangsa Hobbit, orangnya pendek dan kecil, tingginya hanya setengahnya manusia normal, sifat pembawaannya baik dan polos. Di mata bangsa yang lain......, hobbit adalah bangsa yang secara fisik lemah dan tidak pandai berperang, dan juga bukan bangsa yang jenius atau berwawasan luas. Sehingga secara alamiah bangsa hobbit lebih suka menghindari kekacauan perebutan kekuasaan dunia yang diperebutkan bangsa-bangsa lain..... mereka hidup menyepi menjauh dari bangsa-bangsa lain...... kebanyakan dari mereka menghabiskan waktunya untuk hidup santai menikmati keindahan alam di sekitar mereka......

Namun kebanyakan orang tidak tahu......, dibalik kelemahan dan keterbatasan bangsa hobbit..... mereka juga punya kelebihan...... yang menyebabkan salah satu dari mereka (Frodo) menjadi tokoh utama penyelamat dunia.

Kisah ini dimulai dari ambisi raja iblis Sauron untuk menguasai dunia...... Dia menempa sebuah cincin pusaka menggunakan api dari gunung Mordor...... Cincin ini mempunyai keistimewaan yakni pemakainya akan mendapatkan kekuatan untuk menguasai dunia...... Sayangnya keinginan raja iblis Sauron untuk menguasai dunia dengan cicin tersebut terpupus...... saat dia lengah dalam peperangannya dengan bangsa Manusia, tangannya bersama cincin tersebut terputus oleh tebasan pedang pusaka dari raja manusia...... sehingga kekuatan cincin lenyap dan badan raja iblis musnah menjadi abu.....

Walau sudah tidak mempunyai raga.... raja iblis tetap hidup dan berusaha bersatu dengan cincin itu kembali.......

Singkat cerita......, cincin itu setelah bertahun-tahun lenyap....... akhirnya jatuh ke tangan persatuan bangsa2 penentang raja iblis........ Karena kekuatan cincin terlalu dahsyat..... tidak ada satupun pemimpin persatuan bangsa2 yang berani terlalu dekat dengan cincin tersebut tanpa adanya selaput pelindung....... saat mereka berdekatan dengan cincin....... hati mereka akan terdorong untuk memakainya....... dan saat ciincin tersebut mereka pakai......, akal sehat mereka akan lenyap....... di pikiran mereka hanya tersisa nafsu jahat untuk menguasai dunia....

hanya frodolah satu2nya orang yang mampu menolak dorongan untuk memakai cincin walau saat cincin itu dibawanya..... hal ini karena hatinya yang polos dan baik hati..... dalam bertindak tidak mementingkan kepentingan pribadi namun kepentingan bersamalah yang dia utamakan..... akhirnya frodolah yang diberi tanggung jawab oleh para pemimpin persatuan bangsa2 untuk menghancurkan cincin tersebut.....

Cincin itu hanya dapat dihancurkan oleh tempat asal pembuatannya yankni api gunung Mordor......

Dalam perjalanan panjang frodo ke gunung Mordo yang letaknya sangat jauh berada di tengah2 wilayah kekuasaan raja iblis...... lama kelamaan semakin berat....... godaan untuk memakai cincin semakin besar dan sering....... seperti orang pada umumya......., dia juga terkadang tergoda untuk memakai cincin itu...... namun karena hatinya yang kuat....... pada akhirnya dia dapat melepaskan diri dari godaan....... dan pada akhir cerita cincin tersebut dapat dimusnahkan.



Hikmah yang dapat Kita ambil :

Gambaran frodo yang secara fisik dan pikiran tidak istimewa...... gambaran seperti inilah gambaran sebenarnya manusia kebanyakan di dunia nyata...... manusia kadang tergoda oleh angan-angan yang yang dibisikkan oleh syetan....... namun bila teringat frodo yang lemah pun dapat lolos dari godaan cincin raja iblis...... tentunya kebanyakan manusia lemah juga dapat lolos dari godaan syetan...... karena untuk lolos dari godaan syetan tidak diperlukan fisik yang super atau otak yang jenius...... tapi dengan kekuatan hati yang teguhlah manusia tidak terjerumus kedalam perangkap syetan.......  hati yang percaya bahwa dia mampu melawan godaan syetan......

Saturday, 6 November 2010

Belajar dari Kisah Abunawas


Abu Nawas yang terkenal humoris, lucu lagi konyol Ia sering kali bikin kerbutan, bahkan sudah sering pula mempermalukan raja di depan umum. Maka sudah wajar raja geram. Murka baginda raja sudah diubun-ubun. Ia ingin membalas perbuatan Abu Nawas itu. Apalagi setelah Raja tahu Abu Nawas takut sama Beruang. Raja segera mengundang Abu Nawas untuk berburu. Raja yakin Abu Nawas nanti akan ketakutan dihutan. 

Suatu hari, rencana berburu itu datang. Para prajuritpun berangkat menjemput Abu Nawas. Dia langsung bergidik mendengar keterangan prajurit yang memberitahu perintah raja. Tetapi, belum sempat rombongan sampai kehutan. cuaca tiba-tiba berubah mendung seperti mau hujan. Saat mengetahui hal tersebut raja mengubah siasatnya dan memanggil Abu Nawas untuk menghadap :

"Wahai Abu Nawas, tahukah kamu kenapa aku memanggilmu?" tanya raja.

"Tuanku, hamba minta ......maaf! Hamba benar-benar tak tahu kenapa Paduka memanggil hamba,"jawab Abu Nawas.

"Kau lihat! hujan akan segera turun, hutan masih jauh, maka kau kuberi kuda untuk menyelamatkan diri dari hujan. Tapi sayang kau kebagian kuda lambat. Nanti siang kita berkumpul ditempat istirahat. Jika nanti hujan turun, kita semua harus bisa selamatkan diri agar pakaian tetap kering. sekarang kita berpencar," perintah raja dengan senyum seakan mengejek kuda yg lamban. Raja dan para prajurit punya kuda yang gagah dan larinya kencang.

Setelah Raja dan para prajurit bergerak, Abu Nawas tertinggal, ia sadar bahwa dirinya sedang dijebak. Raja bersana rombongan menungang kuda secepat mungkin. Namun tetap saja pakaian Raja dan para prajurit basah kuyup saat tiba di lokasi tempat berkumpul. Abu Nawas pun tiba paling akhir dengan kuda lambatnya dan anehnya baju dibadanya tidak basah. Raja terbengong, nyaris tak percaya, karena dengan kuda yg larinya kencang raja tetap basah kuyup. Raja pun memanggil Abu Nawas untuk kembali menghadap :

"Wahai Abu Nawas, mengapa pakaianmu tidak basah walau sudah kehujanan?" tanya raja.

"Tuanku, hal ini karena kuda yang Paduka berikan kepada hamba merupakan kuda pilihan.... sehingga sanggup menghantar hamba sampai ke kempat ini dengan pakaian yang tetap kering" jawab Abu Nawas.

Hmmm.... begitukah?? Kalau begitu, karena pakaianku basah  maka kita tunda saja perburuannya besok..... dan kita bertukar kuda.... aku ingin tahu sehebat apa kuda yang kamu pakai sekarang.

Akhirnya pada hari berikutnya, Raja memberinya kuda yg cepat. Raja memakai kuda lambat yang dipakai Abu Nawas kemarin.... Usai berpencar, hujan kembali turun, bahkan lebih deras dari hari kemarin. Dan Rja beserta prajuritnya pun berlari dengan sekencang-kencangnya. Namun, wajar jika raja dan prajurit basah kuyup karena kuda yg ditunggangi raja lambat larinya.

Tatkala waktu berkumpul tiba, Abu Nawas sudah lebih awal santai ditempat peristirahatan. Raja dan rombongan menyusul dengan pakaian basah kuyup lebih dari kemarin. Lagi-lagi Raja heran melihat pakaian Abu Nawas tetap kering. Maka Rajapun penasaran.

"Wahai Abu Nawas, ternyata kamu berbohong kepadaku.... kemarin kamu bilang kuda yang  kupakai sekarang ni merupakan kuda pilihan. Tetapi, kuda yang benar-benar lambat. Yang aku herankan mengapa engkau tak basah kuyup walaupun menunggangi kuda yang manapun juga?" tanya raja.

"Mohon ampun Paduka... hamba tidak berbohong.... kuda yang hamba pakai kemarin memang benar-benar kuda pilihan dan kuda yang hamba pakai sekarang ini lebih pilihan lagi.... dan mengenai pakaian hamba yang kering jawabannya sangat gampang." Jawab Abu Nawas.

"Gampang bagaimana? Tatkala aku memakai kuda kencang, aku tak bisa mencapai tempat berteduh, apalagi kuda lambat.

"Maaf Baginda...., sebenarnya hamba tidak menyelamatkan diri. Ketika hujan turun, Hamba cepat-cepat melepaskan pakaian, kemudian melipat dan mendudukinya dengan rapat agar tidak basah diguyur hujan. Hamba lakukan sampai hujan kembali reda," Jawab Abu Nawas memecahkan penasaran baginda raja.


Hikmah dari kisah di Atas :

Apa yang dilakukan oleh baginda raja merupakan hal yang umum dilakukan orang-orang jaman sekarang. Banyak orang yang mempunyai tujuan tertentu.... namun langkah-langkah yang mereka ambil tidak FOKUS kepada tujuan yang hendak mereka capai tersebut. Namun justru memfokuskan diri kepada hal-hal yang lain. Akibatnya apabila mereka gagal mencapai tujuan mereka.... seringkali mereka menyalahkan segala keterbatasan yang mereka miliki.... entah berupa minimnya uang, tenaga ataupun sarana transportasi yang mereka miliki.... Jadi antara tujuan yang mereka tetapkan dengan langkah-langkah yang mereka ambil tidak sejalan dan bahkan saling bertentangan. Sehingga wajar saja bila mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka.

Jadi apabila kita mempunyai tujuan tertentu.... maka kita harus memfokuskan diri pada tujuan kita tersebut walaupun dengan segala keterbatasan yang ada pada kita. Dan langkah-langkah yang kita ambil harus sejalan dengan tujuan tersebut.

Wokee.... : D