Showing posts with label Latihan Soal. Show all posts
Showing posts with label Latihan Soal. Show all posts

Saturday, 25 June 2011

Soal Sifat Koligatif Larutan


1. Tentukan kemolalan larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,6 gram glukosa (C6H12O6) dalam 50 gram air. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 )……
a. 0,3 m
b. 0,4 m
c. 0,5 m
d. 0,6 m
e. 0,7 m

2. Berapa gram urea ( CO(NH2)2 ) yang harus dilarutkan ke dalam 200 ml air ( ρ air = 1 g/ml ) agar kemolalan larutannya 0,2 m. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar N = 23; Ar H = 1 )……
a. 0,8 gram
b. 1,2 gram
c. 1,8 gram
d. 2,4 gram
e. 3,6 gram

3. Tentukan fraksi mol 30 gram asam cuka ( CH3COOH ) yang dilarutkan ke dalam 180 ml air. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 )……
a. 0,25/5,25
b. 0,25/10,25
c. 0,5/5,5
d. 0,5/10,5
e. 0,75/5,75

4. Fraksi mol zat terlarut dalam larutan yang mengandung 10% massa NaOH ( Ar Na = 23; Ar O = 16; Ar H = 1 ) adalah……
a. 4,8 x 10-2
b. 5,2 x 10-2
c. 5,6 x 10-2
d. 6,0 x 10-2
e. 6,4 x 10-2

5. Fraksi mol fruktosa dalam air adalah 0,2. Tekanan uap air murni pada temperatur 250C adalah 76 cmHg, maka tekanan uap jenuh larutan pada temperatur tersebut adalah……
a. 58,8 cmHg
b. 60,8 cmHg
c. 62,8 cmHg
d. 64,8 cmHg
e. 66,8 cmHg

6. Tekanan uap jenuh air pada suhu 180C adalah 750 mmHg. Jika ke dalam 0,8 mol air ( Mr = 18 ) dilarutkan 0,2 mol urea ( Mr = 60 ) maka penurunan tekanan uap jenuh larutan pada temperatur yang sama adalah…….
a. 150 mmHg
b. 300 mmHg
c. 450 mmHg
d. 600 mmHg
e. 700 mmHg

7. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu dan tekanan tertentu adalah 73 cmHg. Tentukan tekanan uap jenuh larutan yang dibuat dengan melarutkan 18 gram glukosa(C6H12O6)ke dalam 180 ml air pada suhu dan tekanan tersebut. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 )…...
a. 0,73 cmHg
b. 7,30 cmHg
c. 72,27 cmHg
d. 65,70 cmHg
e. 73,00 cmHg

8. Tentukan titik didih 0,2 m larutan gula ( Kb air = 0,520C ) ……
a. 100,5200C
b. 100,7800C
c. 100,1040C
d. 101,3200C
e. 101,520C

9. Ke dalam 200 gram benzena, dilarutkan 6,4 gram C10H8 ( Mr = 128 ). Jika diketahui Kb benzena = 2,520C maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah…..
a. 0,250C
b. 0,630C
c. 0,870C
d. 100,250C
e. 100,630C

10. Urea( CO(NH2)2 )yang massanya 30 gram dilarutkan dalam 500 gram air ( Kf air = 1,860C ). Titik beku larutan tersebut adalah……
a. -0,0930C
b. -1,860C
c. 00C
d. 0,0930C
e. 1,860C

11. Ke dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram senyawa nonelektrolit. Larutan itu mendidih pada temperatur 100,130C. jika kenaikan titik didih molal air 0,520C maka massa molekul relatif senyawa tersebut adalah……
a. 60
b. 90
c. 120
d. 150
e. 180

12. Berapa gram senyawa nonelektrolit ( Mr = 60 ) harus dilarutkan dalam 400 ml air agar membeku pada temperatur -0,3720C. ( Kf air = 1,860C )……
a. 2,4 gram
b. 3,6 gram
c. 4,8 gram
d. 6,0 gram
e. 7,2 gram

13. Larutan 0,08 mol belerang dalam 400 gram asam asetat mempunyai kenaikan titik didih 0,620C. harga tetapan kenaikan titik didih molal asam asetat sama dengan……
a. 0,520C
b. 1,860C
c. 2,520C
d. 3,100C
e. 5,200C

14. Tekanan osmotik suatu larutan yang mengandung 1,71 gram zat organik ( Mr = 342 ) dalam 300 ml larutan ( R = 0,082 ) pada temperatur 270C adalah……
a. 0,41 atm
b. 0,51 atm
c. 0,61 atm
d. 0,71 atm
e. 0,81 atm

15. Tekanan osmotik 1,5 gram zat A ( nonelektrolit ) dalam 500 ml larutan pada temperatur 270C adalah 1,23 atm. Massa molekul relatif zat A adalah……
a. 60
b. 90
c. 120
d. 150
e. 180

16. Manakah zat di bawah ini dengan konsentrasi yang sama mempunyai tekanan osmotik paling besar……
a. (NH4)2SO4
b. CO(NH2)2
c. CH3COOH
d. C2H5OH
e. NaCl

17. Diantara larutan di bawah ini yang titik bekunya paling tinggi adalah…..
a. Na2CO3 0,3 m
b. HCl 0,4 m
c. C6H12O6 0,8 m
d. Mg(NO3)2 0,4 m
e. CuSO4 0,3 m

18. Pada temperatur 270C ke dalam air dilarutkan 1,85 gram Ca(OH)2 sampai volume larutan menjadi 200 ml ( Ar Ca = 40; Ar O = 16; Ar H = 1 ). Tekanan osmotik larutan itu sama dengan..….
a. 12,625 atm
b. 9,225 atm
c. 6,875 atm
d. 3,075 atm
e. 2,250 atm

19. Supaya larutan mendidih pada temperatur 1020C maka massa NaCl yang harus dilarutkan ke dalam 100 ml air ( Ar Na = 23; Ar Cl = 35,5; Kb air = 0,520C ) adalah……
a. 5,63 gram
b. 11,25 gram
c. 16,25 gram
d. 22,50 gram
e. 45 gram

20. Tentukan tekanan uap jenuh larutan 14,8 gram Ca(OH)2 dalam 450 gram air jika tekanan uap jenuh air 75,6 cmHg…..
a. 73,6 cmHg
b. 73,8 cmHg
c. 74,2 cmHg
d. 74,6 cmHg
e. 74,8 cmHg

21. Berapa gram KI ( Mr KI = 166 ) yang harus dilarutkan ke dalam 100 ml air agar mendidih pada suhu 1010C ( derajad ionisasi KI = 0,6; Kb air = 0,520C)……
a. 10,45 gram
b. 15,75 gram
c. 19,95 gram
d. 24,25 gram
e. 27,85 gram

22. Larutan 3,81 gram FeCl2 dalam 200 ml air terionisasi 80% ( Kf air = 1,860C; Mr FeCl2= 127 ) maka larutan tersebut membeku pada suhu……
a. -0,2790C
b. -0,7250C
c. -0,8370C
d. 0,8370C
e. 0,7250C

23. Larutan alkohol ( C2H5OH ) dengan konsentrasi 0,6 M isotonik dengan larutan……
a. NaCl 0,2 M
b. CO(NH2)2 0,5 M
c. Al2(SO4)3 0,2 M
d. MgCl2 0,2 M
e. C3H8 0,4 M

24. Larutan 6,84 gram suatu basa bervalensi dua dalam 400 gram air membeku pada temperatur -0,4810C. jika diketahui derajad ionisasi basa tersebut 0,8 dan Kf air 1,850C hitunglah massa atom relatifnya……
a. 60
b. 74
c. 98
d. 171
e. 180

25. Larutan 1 m HBr dalam air membeku pada suhu -3,370C. jika diketahui kf air = 1,860C maka derajad ionisasi HBr adalah……
a. 0,5
b. 0,6
c. 0,7
d. 0,8
e. 0,9




kunci jawaban :
1. B
2. D
3. D
4. A
5. B
6. A
7. C
8. C
9. B
10. B
11. E
12. C
13. D
14. A
15. A
16. A
17. E
18. B
19. B
20. B
21. C
22. B
23. D
24. D
25. D

Sunday, 12 December 2010

Soal & Pembahasan UAN Fisika 2010


1. Seorang anak berjalan lurus satu meter ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 3 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 5 meter, perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal .....

A. 18 meter arah barat daya
B. 14 meter arah selatan
C. 10 meter arah tenggara
D.   6 meter arah timur
E.   5 meter arah tenggara






Jawab :
Coba kalian perhatikan sketsa perjalanan yang ditempuh berikut ini :













Besarnya perpindahan dapat dihitung dengan mengukur panjang garis yang menghubungkan posisi awal dengan akhir gerak yang dilakukan ( garis merah pada gambar ). Jika kita buat garis bantu ( garis hijau pada gambar ) maka akan terlihat bentuk segitiga siku-siku dengan garis perpindahan sebagai sisi miringnya. Sehingga besarnya perpindahan dapat dihitung dengan rumus Phytagoras :




Jadi besarnya perpindahan adalah 5 m ke arah tenggara ( E ).



2. Gambar di samping ini adalah pengukuran lebar balok dengan jangka sorong. Hasil pengukurannya adalah....

A. 3,29 cm
B. 3,19 cm
C. 3,14 cm
D. 3,09 cm
E. 3,00 cm


Jawab :
Jangka sorong terdiri dari dua skala yakni skala utama dan nonius :














Di depan angka nol (0) skala nonius terlihat skala utama menunjukkan 3,10 cm. Kemudian, garis antara skala utama dan nonius bersatu terlihat skala nonius menunjukkan angka 9 yang artinya 0,09 cm. Hasil pengukuran kedua skala digabung sehingga diperoleh tebal balok = 3,19 cm ( B ).



3. Sebutir peluru 20 gram bergerak dengan kecepatan 10 m/s arah mendatar menumbuk balok bermassa 60 gram yang sedang diam di atas lantai. Jika peluru tertahan di dalam balok maka kecepatan balok sekarang adalah.....

A. 1,0 m/s
B. 1,5 m/s
C. 2,0 m/s
D. 2,5 m/s
E. 3,0 m/s

Jawab :
Jika benda "a" dan "b" bertumbukan, akan berlaku hukum kekekalan momentum :




kerangan :
v = kecepatan benda sebelum tumbukan (m/s)
v'= kecepatan benda setelah tumbukan (m/s)

catatan : momentum merupakan besaran vektor sehingga memperhatikan arah. jika benda bergerak ke kanan kecepatannya bernilai positif (+) maka benda yang bergerak ke kiri kecepatannya bernilai negatif (-).

Karena tumbukan antara peluru(p) dan balok(b) menyebabkan keduanya menjadi satu maka massa  dan kecepatan setelah tumbukan menjadi satu juga. Selain itu sebelum terjadi tumbukan balok dalam keadaan diam maka mb.vb = 0 (nol). Sehingga rumus kekekalan momentum berubah menjadi :




keterangan :
mp   = massa peluru = 20 g = 2.10-2 kg
mb   = massa balok = 60 g = 6.10-2 kg
vp    =  kecepatan peluru sebelum tumbukan = 10 m/s
v'p.b = kecepatan gabungan peluru dan balok setelah tumbukan (m/s)





Jadi jawabannya adalah 2,5 m/s ( D ).



4. Sebuah benda jatuh bebas dari posisi A seperti gambar. Perbandingan energi potensial dan energi kinetik benda ketika sampai di B adalah......

A. 3 : 2
B. 3 : 1
C. 2 : 1
D. 2 : 3
E. 1 : 3



Jawab :
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa gabungan energi potensial (Ep) dan energi kinetik (Ek) benda dalam setiap lintasan gerak benda adalah tetap :





Kecepatan benda di posisi A = 0 m/s maka energi kinetik di posisi A (EkA) = 0. Dan rumus energi potensial (Ep) = m.g.h. Rumus di atas menjadi :

Jadi perbandingan Ep dan Ek benda ketika sampai di B adalah 1 : 3 ( E ).



5. Tiga buah pegas A, B dan C yang identik dirangkai seperti gambar di bawah !

Jika ujung bebas pegas C digantungkan beban 1,2 N maka sistem mengalami pertambahan panjang 0,6 cm, konstanta masing-masing pegas adalah......

A. 200 N/m
B. 240 N/m
C. 300 N/m
D. 360 N/m
E. 400 N/m



Jawab :
Diketahui :

F = gaya beban = 1,2 N
∆x = pertambahan panjang = 0,6 cm = 0,6 . 10-2 m

Pegas identik berarti besar koinstanta pegasnya sama = k

 kemudian, besar konstanta gabungannya dihitung secara bertahap. Pertama kita gabung konstanta pegas bagian atas secara paralel (kp). Lalu hasilnya kita gabung dengan pegas bawahnya secara seri (ks).


Penggabungan secara paralel berarti langsung dijumlahkan :




Penggabungan secara seri dalam bentuk sepernya baru dijumlahkan :





konstanta total (kt) = ks :

Rumus gaya pegas :





Nilai konstanta tiap-tiap pegas ( k ) adalah 300 N/m ( C ).



6. Karet yang panjangnya L digantungkan beban sedemikian rupa sehingga diperoleh data seperti pada tabel :





berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan besar konstanta pegas adalah.....

A. 250 N/m
B. 360 N/m
C. 400 N/m
D. 450 N/m
E. 480 N/m

Jawab :
Yang perlu kalian fahami disini adalah beban ( w ) sama dengan gaya ( F ) maka satuannya sama-sama Newton (N) dan ∆l sama artinya dengan ∆x yakni pertambahan panjang. maka soal di atas dapat dikerjakan dengan rumus :





ingat pertambahan panjang harus dalam satuan meter :

∆x = 0,5 cm = 0,005 m 
(saya menggunakan data kolom pertama, kalian boleh memilih penyelesaian soal dengan data pada kolom-kolom lainnya)





jadi besarnya konstanta pegas = 400 N/m ( C ).



7. Bola bermassa 0,25 kg ditekan pada pegas dengan gaya F seperti pada gambar. anggap percepatan grafitasinya ( g ) = 10 m/s2. Ketika gaya F dihilangkan, bola terlontar ke atas setinggi h meter. Jika energi untuk melontarkan bola besarnya 1,0 joule, maka tinggi h adalah.......

A. 50 cm
B. 40 cm
C. 35 cm
D. 25 cm
E. 15 cm

Jawab :

Pada soal di atas terjadi perubahan energi potensial pegas menjadi energi potensial grafitasi.
Rumus-rumusnya :





Keterangan :
m  = massa (Kg)
g   = percepatan grafitasi (m/s2) = 10 m/s2
h   = ketinggian (m)
F   = gaya (N)
∆x = pertambahan panjang pegas (m)

karena besarnya  energi potensial pegas sudah diketahui maka rumus energi potensial pegas tidak digunakan :




Jadi ketinggian bola ( h ) = 40 cm ( B ).

Tuesday, 9 February 2010

Materi UAN SMP : Perbandingan dan Aritmatika Sosial


A. Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
1. Perbandingan Senilai

Contoh :
jika 2 bangku panjang dapat diisi 6 orang, maka perlu berapa bangku panjang untuk 264 orang?
Solusi: 






jika kalian mendapat soal seperti diatas susunlah menjadi perbandingan
jumlah kursi 1 : jumlah kursi 2 = jumlah orang 1 : jumlah orang 2 atau
jumlah kursi 1 : jumlah orang 1 = jumlah kursi 2 : jumlah orang 2

kemudian kalian kalikan silang (kanan atas x kiri bawah = kiri atas x kanan bawah) sehingga diperoleh
2 x 264 = n x 6
528 = 6n maka n = 528 / 6 = 88

2. Perbandingan Berbalik Nilai 

Contoh :
Jika 20 orang dapat menyelesaikan pembangunan rumah dalam waktu 60 hari. Setelah 12 hari bekerja,
pekerjaan terhenti selama 8 hari. Berapakah tambahan pekerja yang diperlukan agar pekerjaan tepat
waktu?
Solusi:
Dari soal diatas dibuat tabel perbandingan setelah 12 hari pekerjaan:






48 diperoleh dari 60 - 12 karena pekerjaan telah berjalan 12 hari sedangkan
40 diperoleh dari 48 - 8 karena kenyataannya pekerjaan terhenti 8 hari setelah 12 hari berjalan

kemudian kita susun menjadi perbandingan terbalik (Perhatikan beda dengan contoh nomor 1!)
jumlah pekerja 1 : jumlah pekerja 2 = sisa hari 2 : sisa hari 1 atau
jumlah pekerja 1 : sisa hari 2 = jumlah pekerja 2 : sisa hari 2
mengapa susunannya berbeda? karena ini merupakan perbandingan terbalik sedangkan no.1 adalah soal
prebandingan lurus.
Apa ciri perbandingan lurus? perbandingan lurus cirinya jika jumlahnya ditambah menyebabkan jumlah yang dipengaruhi juga bertambah. contohnya jika jumlah kursi ditambah maka jumlah orang yang duduk juga bertambah
Apa ciri perbandingan terbalik? perbandingan terbalik cirinya jika jumlahnya ditambah maka jumlah yang
dipengaruhinya berkurang. contohnya jika jumlah pekreja ditambah maka sisa hari/lama pekerjaannya berkurang.
kembali ke penyelesaian soal nomor 2
setelah disusun seperti perbandingan di atas kemudian dikali silang sehingga diperoleh
20 x 48 = n x 40
960 = 40 n maka n = 960 / 40 = 24
Sehingga tambahan orang yang diperlukan = 24 – 20 = 4 pekerja

B. Aritmatika Sosial

Perbandingan harga beli (modal), harga jual dan untung/ rugi


Contoh prosentase Uang
Harga beli 100% 200.000
Untung 10 % 20.000
Harga jual (untung) (100 + 10) % = 110 % 220.000
Rugi 20 % 40.000
Harga jual (rugi) (100 – 20) % = 80 % 160.000

Contoh:
Pak Ujang membeli motor dengan harga Rp. 10.500.000,00. setelah 6 bulan dijual lagi dengan kerugian 15%.
Berapakah harga jualnya?
sebelum menyelesaikan soal di atas kita bahas dahulu ciri masing2 unsur :
>>> harga beli selalu 100%
>>> untung / rugi menyesuaikan dengan yang diketahui
>>> harga jual jika untung maka lebih dari 100% dan jika rugi kurang dari 100 %
kemudian kita susun menjadi perbandingan persen (%) :
% yang ditanyakan banding % yang diketahui jumlah uangnya kemudian dikali dengan jumlah uang yang
diketahui tersebut
berdasarkan soal diatas :

>>> % yang ditanykan adalah % harga jual yakni 85% (diperoleh dari 100% - 15%, dikurangi karena rugi)
>>> % yang diketahui uangnya adalah % harga beli yakni 100% sebesar Rp. 10.500.000,00

kemudian disusun menjadi :

%yang ditanyakan x jumlah uang
% yang diketahui

85 % x Rp. 10.500.000,00 = Rp. 8.925.000,00
100 %

Monday, 8 February 2010

Soal-soal Stokiometri



Setelah kita mengenal rumus-rumus dalam stokiometri maka sekarang kita terapkan dalam beberapa contoh soal berikut. dengan contoh-contoh soal di bawah ini diharapkan menjadi lebih paham dengan stokiometri..... 

1. Besi (III) Oksida mengandung 28 g Fe berapa massanya?
Besi (III) oksoda à Fe3+ + 3O2- --> Fe2O3

Massa Fe  =  2 . Ar Fe   x g Fe2O3
                      Mr Fe2O3