Tuesday 14 December 2010

Bimbel Media Belajar


Selamat datang di blog Media belajar online, Secara umum blog ini merupakan blog yang bergerak di bidang pedidikan. Untuk mendukung hal tersebut kami menyediakan artikel-artikel yang berkaitan dengan pendidikan, materi pelajaran mulai dari bangku SD, SMP hingga SMA.Kami juga menyediakan contoh-contoh soal yang dapat dicopy atau bahkan dapat di downloads

Secara khusus, sebagai Lembaga usaha blog ini menyediakan jasa bimbingan belajar privat. Lembaga tersebut bernama Bimbel Media Belajar. Bimbel Media belajar mengkhususkan diri menangani les privat SD – SMP – SMA. Bimbel Media Belajar menyediakan guru privat yang profesional dan siap datang ke rumah siswa. Bimbel Media Belajar selalu optimis menjadi lembaga khusus privat yang professional di Yogyakarta.  Bimbingan belajar (Bimbel) dengan metode privat mempunyai banyak keuntungan jika dibandingkan dengan sistem klasikal di kelas. Sehingga kegiatan belajar putra-putri anda menjadi lebih optimal. 

Solusi kemudahan mencari tentor privat yang datang ke tempat Anda baik untuk kebutuhan Anda sendiri atau bagi putra-putri Anda tercinta. Bimbel Media Belajar senantiasa berusaha mengatasi kesulitan belajar siswa melalui ppendampingan belajar siswa, memotivasi siswa supaya siswa lebih giat dan semangat dalam belajar, serta menjembatani komunikasi antara siswa dengan orangtuanya.

Yang membedakan Bimbel Media Belajar dengan bimbel privat yang lainnya adalah adanya 2 divisi untuk satu tujuan. Divisi yang pertama seperti semua bimbel privat provesional lakukan yaitu menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas dan profesional. Divisi yang kedua merupakan divisi yang dibentuk untuk menangani aspek psikologis siswa yang dapat mempengaruhi siswa dalam belajar. Seperti masa lalu siswa, kondisi siswa di lingkungan keluarga atau sekolah, pergaulan siswa dengan teman-temannya. Kongkritnya Divisi ini berusaha membentuk jembatan segitiga antara Orang tua – Lembaga – Siswa sehingga keinginan masing-masing pihak dapat dioptimalkan.

Sesuai dengan lokasi kantor kami, Kami hanya melayani untuk daerah Yogyakarta dan Klaten. Untuk daerah lain sementara belum menjadi jangkauan kami. Namun sesuai dengan tujuan blog ini yang mengabdikan diri di bidang pedidikan,

Kami menyediakan banyak tentor untuk berbagai bidang :
  • Les Privat Pelajaran SD : Semua bidang studi
  • Les Privat Pelajaran SMP : Matematika, Fisika, Biologi, IPS, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  • Les Privat Pelajaran SMA/K: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Akuntansi, Sejarah, Geografi, Bahasa inggris dan Bahasa Indonesia
  • Les Privat Membaca dan Mengaji
Kami mempunyai beberapa tentor tetap dan tentor tidak tetap (kontrak), yang berasal dari universitas terkemuka di yogyakarta yaitu dari universitas gadjah mada (UGM) dan dari universitas negeri yogyakarta (UNY), dan Universitas lain yang masih masuk kualifikasi kami. jadi secara kualitas, tentor kami berkualitas, bekerja secara profesional dan dapat diandalkan.

Motto kami adalah pelayanan yang utama. Sehingga bapak/ibu tidak perlu ragu untuk segera berkonsultasi dengan kami atau memberi saran/masukan untuk peningkatan layanan kami. Silahkan hubungi kami melalui Email : galihutm@gmail.com atau telepon/SMS/WhatsApp di nomor 08122698381 untuk mendaftar sebagai siswa atau berkonsultasi seputar pendidikan siswa.

Terimakasih                                         

Management Bimbel Media Belajar  
Depok, Yogyakarta                             

Sunday 12 December 2010

Soal & Pembahasan UAN Fisika 2010


1. Seorang anak berjalan lurus satu meter ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 3 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 5 meter, perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal .....

A. 18 meter arah barat daya
B. 14 meter arah selatan
C. 10 meter arah tenggara
D.   6 meter arah timur
E.   5 meter arah tenggara






Jawab :
Coba kalian perhatikan sketsa perjalanan yang ditempuh berikut ini :













Besarnya perpindahan dapat dihitung dengan mengukur panjang garis yang menghubungkan posisi awal dengan akhir gerak yang dilakukan ( garis merah pada gambar ). Jika kita buat garis bantu ( garis hijau pada gambar ) maka akan terlihat bentuk segitiga siku-siku dengan garis perpindahan sebagai sisi miringnya. Sehingga besarnya perpindahan dapat dihitung dengan rumus Phytagoras :




Jadi besarnya perpindahan adalah 5 m ke arah tenggara ( E ).



2. Gambar di samping ini adalah pengukuran lebar balok dengan jangka sorong. Hasil pengukurannya adalah....

A. 3,29 cm
B. 3,19 cm
C. 3,14 cm
D. 3,09 cm
E. 3,00 cm


Jawab :
Jangka sorong terdiri dari dua skala yakni skala utama dan nonius :














Di depan angka nol (0) skala nonius terlihat skala utama menunjukkan 3,10 cm. Kemudian, garis antara skala utama dan nonius bersatu terlihat skala nonius menunjukkan angka 9 yang artinya 0,09 cm. Hasil pengukuran kedua skala digabung sehingga diperoleh tebal balok = 3,19 cm ( B ).



3. Sebutir peluru 20 gram bergerak dengan kecepatan 10 m/s arah mendatar menumbuk balok bermassa 60 gram yang sedang diam di atas lantai. Jika peluru tertahan di dalam balok maka kecepatan balok sekarang adalah.....

A. 1,0 m/s
B. 1,5 m/s
C. 2,0 m/s
D. 2,5 m/s
E. 3,0 m/s

Jawab :
Jika benda "a" dan "b" bertumbukan, akan berlaku hukum kekekalan momentum :




kerangan :
v = kecepatan benda sebelum tumbukan (m/s)
v'= kecepatan benda setelah tumbukan (m/s)

catatan : momentum merupakan besaran vektor sehingga memperhatikan arah. jika benda bergerak ke kanan kecepatannya bernilai positif (+) maka benda yang bergerak ke kiri kecepatannya bernilai negatif (-).

Karena tumbukan antara peluru(p) dan balok(b) menyebabkan keduanya menjadi satu maka massa  dan kecepatan setelah tumbukan menjadi satu juga. Selain itu sebelum terjadi tumbukan balok dalam keadaan diam maka mb.vb = 0 (nol). Sehingga rumus kekekalan momentum berubah menjadi :




keterangan :
mp   = massa peluru = 20 g = 2.10-2 kg
mb   = massa balok = 60 g = 6.10-2 kg
vp    =  kecepatan peluru sebelum tumbukan = 10 m/s
v'p.b = kecepatan gabungan peluru dan balok setelah tumbukan (m/s)





Jadi jawabannya adalah 2,5 m/s ( D ).



4. Sebuah benda jatuh bebas dari posisi A seperti gambar. Perbandingan energi potensial dan energi kinetik benda ketika sampai di B adalah......

A. 3 : 2
B. 3 : 1
C. 2 : 1
D. 2 : 3
E. 1 : 3



Jawab :
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa gabungan energi potensial (Ep) dan energi kinetik (Ek) benda dalam setiap lintasan gerak benda adalah tetap :





Kecepatan benda di posisi A = 0 m/s maka energi kinetik di posisi A (EkA) = 0. Dan rumus energi potensial (Ep) = m.g.h. Rumus di atas menjadi :

Jadi perbandingan Ep dan Ek benda ketika sampai di B adalah 1 : 3 ( E ).



5. Tiga buah pegas A, B dan C yang identik dirangkai seperti gambar di bawah !

Jika ujung bebas pegas C digantungkan beban 1,2 N maka sistem mengalami pertambahan panjang 0,6 cm, konstanta masing-masing pegas adalah......

A. 200 N/m
B. 240 N/m
C. 300 N/m
D. 360 N/m
E. 400 N/m



Jawab :
Diketahui :

F = gaya beban = 1,2 N
∆x = pertambahan panjang = 0,6 cm = 0,6 . 10-2 m

Pegas identik berarti besar koinstanta pegasnya sama = k

 kemudian, besar konstanta gabungannya dihitung secara bertahap. Pertama kita gabung konstanta pegas bagian atas secara paralel (kp). Lalu hasilnya kita gabung dengan pegas bawahnya secara seri (ks).


Penggabungan secara paralel berarti langsung dijumlahkan :




Penggabungan secara seri dalam bentuk sepernya baru dijumlahkan :





konstanta total (kt) = ks :

Rumus gaya pegas :





Nilai konstanta tiap-tiap pegas ( k ) adalah 300 N/m ( C ).



6. Karet yang panjangnya L digantungkan beban sedemikian rupa sehingga diperoleh data seperti pada tabel :





berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan besar konstanta pegas adalah.....

A. 250 N/m
B. 360 N/m
C. 400 N/m
D. 450 N/m
E. 480 N/m

Jawab :
Yang perlu kalian fahami disini adalah beban ( w ) sama dengan gaya ( F ) maka satuannya sama-sama Newton (N) dan ∆l sama artinya dengan ∆x yakni pertambahan panjang. maka soal di atas dapat dikerjakan dengan rumus :





ingat pertambahan panjang harus dalam satuan meter :

∆x = 0,5 cm = 0,005 m 
(saya menggunakan data kolom pertama, kalian boleh memilih penyelesaian soal dengan data pada kolom-kolom lainnya)





jadi besarnya konstanta pegas = 400 N/m ( C ).



7. Bola bermassa 0,25 kg ditekan pada pegas dengan gaya F seperti pada gambar. anggap percepatan grafitasinya ( g ) = 10 m/s2. Ketika gaya F dihilangkan, bola terlontar ke atas setinggi h meter. Jika energi untuk melontarkan bola besarnya 1,0 joule, maka tinggi h adalah.......

A. 50 cm
B. 40 cm
C. 35 cm
D. 25 cm
E. 15 cm

Jawab :

Pada soal di atas terjadi perubahan energi potensial pegas menjadi energi potensial grafitasi.
Rumus-rumusnya :





Keterangan :
m  = massa (Kg)
g   = percepatan grafitasi (m/s2) = 10 m/s2
h   = ketinggian (m)
F   = gaya (N)
∆x = pertambahan panjang pegas (m)

karena besarnya  energi potensial pegas sudah diketahui maka rumus energi potensial pegas tidak digunakan :




Jadi ketinggian bola ( h ) = 40 cm ( B ).

Tuesday 23 November 2010

Materi Fisika Usaha dan Energi



Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya pada suatu benda adalah hasil kali gaya tersebut dengan perpindajan titik dimana gaya itu bekerja.




Keterangan :
W = Usaha (J)
F  = gaya (N)
s   = jarak/perpindahan (m)

  = Ehemm..... dengan kata lain klo digambarkan antara usaha dan perpindahannya harus sejajar....


= Klo gaya yang kita kerjakan membentuk sudut tertentu terhadap perpindahannya??

= kita uraikan saja gaya tersebut berdasarkan sudut yang terbentuk.....

dan gaya yang kita gunakan adalah hasil peruraian yang sejajar dengan arah perpindahannya... 
sebagai contoh gambar di samping, yakni sebuah balok yang bergerak sejajar bidang horizontal (mendatar) karena dikenai suatu gaya yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang datar (θ). maka gaya yang kita gunakan adalah hasil peruraian gaya tersebut yang sejajar dengan bidang datar.....



→ jika benda diberi gaya (F) tetepi tidak bergerak (s = 0) maka usahanya = 0
→ jika benda diberi gaya (F) yang tegaklurus dengan arah perpindahannya maka usahanya= 0
→ jika benda diberi gaya (F) dan arah perpindahannya berlawanan dengan arah gayanya maka        usahanya bernilai negatif ( W = - F.s )

Segala bentuk gaya, gaya grafitasi (berat benda), gaya gesek, gaya pegas, gaya listrik, gaya coloumb dll, yang menyebabkan suatu benda berpindah tempat berarti mempunyai usaha.


Energi Potensial Grafitasi







Keterangan :
Ep   = energi potensial (J)
m     = massa benda (kg)
h      = ketinggian (m)
∆Ep = perubahan energi potensial (J)

Energi Kinetik






Keterangan :
Ek   = energi kinetik (J)
v      = kecepatan benda (m/v)
∆Ek = perubahan energi kinetik (J)

= Ingat2.... untuk mencari usaha karena perubahan energi kinetik pada bagian perubahan kecepatan harus dikuadratkan terlebih dahulu baru diselisihkan..... jangan terbalik diselisihkan baru dikuadratkan.


Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Pada suatu sistem yang hanya dipengaruhi gaya berat (F = m.g) dan tidak ada gaya lainnya yang bekerja. maka berlaku "Hukum Kekekalan Energi Mekanik". Besarnya energi mekanik total sistem pada semua posisi/kedudukan benda bernilai tetap.
Energi mekanik merupakan gabungan energi potensial benda (Ep) dan Energi kinetiknya (Ek).

Em = Ep + Ek

Em1 = Em2




  • Pada ketinggian maksimum (hmaks) kecepatannya = 0 m/s maka energi kinetiknya juga = 0 J. berlaku hubungan :

  • Pada saat benda akan menyentuh tanah maka ketinggiannya = 0 m maka energi potensialnya juga = 0 J. berlaku hubungan :


 maka kecepatan benda saat menyentuh tanah dapat dihitung dengan :









Contoh :

Pada saat ketinggian benda = setengah ketinggian mula2 berapakah besar kecepatan benda ?

ingat... saat ketinggian mula2 benda belum bergerak sehingga energi kinetiknya = 0

m.g.h1 + ½.mv12 = m.g.h2 + ½.mv22

m.g.h + 0 = m.g.½h +  ½.mv22

m.g.h - ½.m.g.h  =  ½.mv22

½.mv22 = ½.m.g.h




Daya dan Efisiensi 

Daya
Daya adalah besarnya usaha atau energi tiap satuan waktu.










keterangan :
P    = daya (W)
W  = usaha (J)
E    = energi (J)
t     = waktu (s)
s     = jarak/perpindahan (m)
v    = s/t = kecepatan (m/s)

Efisiensi (daya guna)
tidak semua daya yang diberikan ke suatu sistem (Pmasukan) diubah menjadi daya yang dihasilkan sistem tersebut (Pkeluaran).




Perbedaan Pmasukan dan Pkeluaran disebabkan oleh daya yang diberikan kepada suatu sistem tidak semuanya diubah menjadi bentuk daya yang kita butuhkan. 

sebagai contoh, daya listrik yang digunakan yntuk menyalakan lampu tidak semuanya diubah menjadi energi cahaya, ada sebagian daya listrik yang berubah menjadi panas.

besarnya efisiensi biasanya dinyatakan dalam persen :



dalam pengerjaan soal bentuk persen ini harus diubah terlebih dahulu menjadi dalam bentuk pecahan atau desimal

Contoh Perubahan Energi

a. Energi Potensial menjadi Energi Kinetik

Jika kita menjatuhkan benda dari ketinggian tertentu maka akan terjadi perubahan energi potensial pada titik tertinggi menjadi energi kinetik seluruhnya pada titik terndah (saat benda hampir menyentuh permukaan tanah)  maka terdapat hubungan :
 maka kecepatan benda saat menyentuh tanah dapat dihitung dengan :









b. Energi Potensial Berubah Menjadi Energi Kalor

Benda jatuh dari ketinggian tertentu, saat menumbuk tanah sebagian energi potensialnya akan berubah menjadi kalor.






Keterangan :
∆T = perubahan suhu ( 0K )
c    = kalor jenis
g    = percepatan gravitasi ( m/v2 )

c. Energi Potensial Menjadi Energi Listrik

Air terjun ada yang dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik. Proses ini menggunakan alat yang disebut generator. Generator merubah sebagian energi potensial air terjun menjadi energi listrik.








Keterangan :
P   = daya listrik ( W )
V  = tegangan atau beda potensial ( V )
I    = arus listrik ( A )
t    = waktu ( s )

  = Oke... selamat belajar....