Tuesday 6 September 2011

Penjumlahan dan Pengurangan Aljabar



Agus dan adiknya baru pulang dari toko alat tulis....

Agus membeli 5 buku tulis 3 pensil dan uangnya sisa Rp. 2000,-
sedangkan adiknya membeli 4 buku tulis dan satu pensil dan uang sisanya Rp. 3000,-

Saat sampai di rumah ibunya tanya.... Jadinya beli buku dan pensil berapa....?

lalu agus menjawab :  semuanya jadinya 13 buku pensil bu... eh salah ternyata 5013.... (dengan PD)

Ibu : ???

dari percakapan ( yang agak dipaksakan ) di atas tentunya secepat kilat kalian tahu kenapa ibu menjadi bingung mendengar jawaban dari agus....

padahal  jika diantara kalian diberi pertanyaan seperti itu ada juga lho yang jawabannya seperti agus...

Hmm,, mau bukti....?

Coba jawab ini :    2x - 3y - 5x2 +7x - 2y + 8


udah belom.... dikerjakan dulu baru dilanjutin bacanya :D


pertanyaan yang ditanyakan ibu ke agus dengan pertanyaan di atas sama2 merupakan bentuk aljabar, yang pertama sering kita alam di kehidupan sehari-hari sedangkan yang kedua biasanya ditanyakan dalam buku matematika SMP.....

yuph.... agus salah menjawab karena dia mencampuradukkan jumlah pensil dan buku menjadi satu.... jadi walaupun yang ditanyakan jumlah total kita harus memperhatikan jenis barangnya,

jawaban yang tepat harusnya :
9 buku tulis dan 4 pensil serta uang kembalian Rp. 5000,-

ya... yang sejenis aja yang dijumlahkan,

Jadi pertanyaan yang kedua jawabannya :  9x - 5y - 5x2 + 8

hanya yang huruf belakangnya sama yang digabung dan setelah digabung hurufnya tidak digabung lho.... cukup ditulis sekali saja.... jadi 2x digabung dengan 7x menjadi 9x, bukan 9xx atau 9x2


yang hurufnya beda juga tidak boleh digabung lho.... klo x dan y jelas beda, x dan x2 juga beda juga... jadi jangan digabung...

ngomong-omong jawabanmu benar ato salah?? Hm....

sekarang kita ulas dahulu mengenai istilah2 yang perlu diketahui dalam aljabar.....


Huruf dalam aljabar disebut variabel misalnya : x, y, xy, p2, mn2 dan lain sebagainya sedangkan angka yang yang dimiliki variabel disebut juga angka koefisien...., tapi ada juga lho angka yang tidak ada variabelnya... namanya konstanta... Ingat bila ada tanda negatif (-) diikutkan angka belakangnya lho... misal pada persamaan di atas anka koefisien dari xy adalah -12 dan konstanta persamaannya = -7

Variabel dengan angka koefisiennya atau konstanta membentuk satu suku....


jadi suku dalam persamaan di atas ada 5 suku....  ingat tanda negatif ikut suku belakangnya (sebelah kanannya).....

suku sejenis adalah suku yang variabelnya sama, dan yang dapat dijumlah atau dikurangkan hanya suku-suku sejenis saja.....

misal :

 5k + 4j - 2h -8k + 6 - 7h = ....

untuk kemudahan pengerjaan suku-suku sejenis dapat didekatkan....

 5k + 4j - 2h -8k + 6 - 7h  =   5k - 8k + 4j -2h - 7h +6  = -3k +4j -9h+6 

mudahkan.... 

Selanjutnya....

bila ada tanda kurung maka angka yang ada di dalamnya harus dikeluarkan terlebih dahulu....

( 2x + 3) + ( x - 1) = 2x + 3 + x - 1 = 3x + 2

jadi.... x = 1x biasanya angka 1 tidak perlu ditulis.... 2x + x = 3x

untuk soal di atas jika mau dikerjakan langsung tanpa mengeluarkan angka dalam kurung sebenarnya bisa....
tapi lain cerita bila ada tanda kurang (-) di luar kurung.....

 ( 2x + 3) - ( x - 1)  = 2x + 3 - x + 1 

tanda negatif tidak hanya mengubah x di belakangnya menjadi -x namun juga mengubah semua yang ada didalam kurung menjadi berlawanantanda.... -1 menjadi 1 bila tanda kurungnya dihilangkan.
Jika ada angka di depan tanda kurung tanpa tanda + / - yang menghubungkan berarti itu merupakan perkalian ( bahas perkalian dikitt....)

misal :  -3 ( 2x + 3) artinya setiap angka di dalam kurung dikalikan -3 sehingga menjadi : 
-6x - 9

asalnya dari (-3)2x + (-3).3 = -6x -9

coba kerjakan soal di bawah ini :

2( 2x + 3) -3( x - 1) =.......

perkalian angka di luar tanda kurung dengan angka dalam kurung dikerjakan dahulu :





pamah warna merah menunjukkan angka yang perlu dikalikan..... jadinya :

4x + 6 - 3x + 1 = x + 7

sekali lagi mengingatkan tanda negatif ikut angka belakangnya.... jadi ( x - 1 ) dikalikan -3 bukan 3.

Segmen terakhir yang akan saya bahas mengenai kefahaman bahasa....

kadang2 kita sudah bisa mengerjakan soal aljabar jika sudah berwujud persamaan... jika masih ada unsur kata2 kadang menjadi bingung....

Contoh :

Tuliskan hasil pengurangan -2a + b - 3c dari 4a + 3b - 5c =........

Salah jika penulisanmu begini :  ( -2a + b - 3c )  -  ( 4a + 3b - 5c )

Pengurangan artinya angka yang mengurangi dan dari artinya angka yang dikurangi sehingga menjadi :

( 4a + 3b - 5c ) - ( -2a + b - 3c ) =......

4a + 3b - 5c + 2a - b + 3c = 6a + 2b - 2c

ada yang ditanyakan ?? tulis aja di komentar di bawah artikel ini.... khusus penjumlahan dan pengurangan aljabar lho.... klo perkalian, pembagian dan pemfaktoran di bahas lain di artikel lain aja ( blum saya buat)

Okee... Selamat belajar


Hukum Faraday



Pembahasan dalam artikel ini merupakan kelanjutan dari sel elektrolisis, jadi tentang sel elektrolisis harus kalian fahami terlebih dahulu. Bila dalam sel elektrolisis dibahas penulisan reaksi di katoda dan anoda maka pada pembahasan kali ini adalah perhitingan matematisnya.

Hukum Faraday I

Jumlah massa zat yang dihasilkan pada katoda atau anoda berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan selama elektrolisis. 

Apabila arus listrik sebesar 1 Faraday ( 1 F ) dialirkan ke dalam sel maka akan dihasilkan :
  • 1 ekivalen zat yang disebut massa ekivalen (e)
  • 1 mol elektron  ( e- )
"sebelum melanjutkan materi.... yang perlu diperhatikan adalah lambang massa ekivelen mirip dengan lambang elektron, pada penulisan lambang elektron ada yang menuliskan e dan ada juga yang menyertakan muatannya e-. Untuk membedakan dengan lambang massa ekivalen maka muatan pada elektron saya cantumkan."

    Cara menghitung massa ekivalen (e)  :

    e = Ar Unsur / jumlah muatan ionnya


    sebagai contoh jika 1 F dialirkan ke reaksi elektrolisis :

    Cu2+ + 2e- → Cu 

    maka massa ekivalen ( e ) logam Cu (Ar Cu = 63,5) = e Cu = 63,5/2 = 31,75
    jika arus listrik diperbesar menjadi 2 kalinya massa Cu yang diendapkan juga dikali 2.

    Dalam penulisan perbandingan mol suatu reaksi yang dijadikan patokan adalah mol dari elekrton.....

    1 F = 1 mol e
    (penting banget.... :) )

    jika mol elektron = 1 mol maka :

    Cu2+    +    2e- → Cu
    1/2 mol   1 mol    1/2 mol



    Hubungan Muatan Listrik dengan Arus Listrik





    Keterangan :
    C = muatan listrik ( Coloumb )
    I  = arus listrik ( Ampere )
    t  = waktu ( sekon )

    sedangkan hubungan antara Faraday dan muatan listrik ( C ) :




    maka rumus Faraday :





    dan massa logam yang diendapkan :






    Contoh soal:

    Dalam elektrolisis FeSO4 digunakan listrik sebesar 0,4 F. Hitung massa Fe (Ar Fe = 56 ) yang dihasilkan di katoda!

    reaksi penguraiannya :

    FeSO→ Fe2+   +   SO4-
    (ingat... muatan SO4 itu hafalan.....)

    klo lupa klik tombol ini....

    Lanjut...

    reaksi pada katoda :

    Fe2+    +    2e- → Fe

    Jadi muatan Fe ( n Fe ) = 2
    massa ekivalen Fe ( e Fe ) = 56/2 = 28

    m Fe = e.F
                  = 28.0,4 = 11,2 gram

    cara lain.... bisa juga dihitung dengan prinsip Faraday = mol elektron, maka perbandingan mol dari persamaan reaksi di atas :

    Fe2+    +    2e- → Fe
    0,2 mol  0,4 mol  0,2 mol

    m Fe =  mol Fe . Ar Fe = 0,2 mol . 56 = 11,2 gram

    antara 2 cara di atas ada kelebihannya masing-masing..... untuk cara pertama sebenarnya jika tahu muatan Fe = +2 maka sebenarnya massa Fe dapat dicari langsung dengan rumus tanpa menuliskan persamaan reaksinya....

    sedangkan

    Cara yang terakhir itu lebih umum... dapat menyelesaikan berbagai soal dalam bab ini.....

    misalnya ada pertanyaan lanjutan : 
    Berapa volume gas oksigen yang dihasilkan pada anoda dalam keadaan STP!

    SO4 adalah sisa asam yang mengandung oksigen berarti yang bereaksi pada anoda adalah air :

    2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g)  +  4e-
                                 0,1 mol  0,4 mol

    ingat perbandingan mol = koefisien reaksi jika 4e- = 0,4 mol maka satu O2 = 0,1 mol
    setelah mol oksigennya tahu.... tinggal dicari volumenya dengan rumus stokiometri :

    Volume O2 = mol O2 . 22,4 liter = 0,1 . 22,4 liter = 2,24 liter


    Hubungan Hukum Faraday dengan Elektrolisis


    Jika arus listrik 1 A dialirkan ke dalam 100 ml larutan perak nitrat AgNO3 melalui elektroda Pt selama 1930 detik maka hitunglah Ph nya!


    elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Pt
                       
    Katoda (+)   : Ag+(aq) + e-  → Ag(s)                                                                   
    Anoda (-)     : 2H2O(aq)     → 4H+(aq) + O2(g) + 4e-                          
                                       
    reaksi pada anoda terlihat dihasilkan ion  H+ maka larutan tersebut bersifat asam. mula2 kita cari dahulu muatan yang lewat dalam larutan :
     
     
     
     
     
    karena F = mol elektron maka mol e-  = 0,02 mol

    2H2O(aq)     → 4H+(aq) + O2(g) + 4e-
                          0,02 mol         0,02 mol

    konsentrasi H dalam larutan :





    Ph nya :  1 - log 2 (masih ingat caranya kan...)


    Hukum Faraday II

    Apabila 2 sel atau lebih dialiri arus listrik dalam jumlah yang sama (disusun seri) maka perbandingan massa zat-zat yang dihasilkan sebanding dengan massa ekivalen (e) zat-zat tersebut.











    Keterangan :
    m  = massa zat dalam gram
    e   = massa ekivalen zat
    Ar = massa molekul relatif
    n   = muatan ion positif zat/kation

    Contoh :

    Jika arus listrik dialirkan melalui larutan AgNO3 dan Ni (NO3)2 yang disusun seri maka akan terjadi endapan perak sebanyak 27 gram. Hitung massa endapan nikel yang terjadi! (Ar Ag = 108 dan Ar Ni = 59)

    n Ag = 1  dan n Ni = 2

    m Ag : m Ni = Ar Ag/n Ag  :  Ar Ni/n Ni

    27 : m Ni = 108/1 : 59/2

    m Ni = 7,375 gram

    Monday 5 September 2011

    Membuat Rumus Matematika / Fisika dengan OnLine LaTeX


    Hola.... Apa kabar semuanya..... :D

    kali ini saya akan membahas mengenai cara membuat rumus matematika ato fisika dengan online latex....

    biar langsung nyambung coba kalian klik kanan link ini trus pilih Open Link in New Tab

    Kalian akan mendapatkan tampilan seperti ini :




    Kita fokuskan pada bagian yang digunakan untuk membuat persamaan / rumus saja.....

    Gambarnya seperti di bawah ini....

    Bagian-bagian nya tidak akan saya terangkan fungsinya masing-masing.... hanya pada bagian yang saya anggap penting saja ( karena sering saya gunakan..... :D )


    1. digunakan untuk menulikan persamaan
    2. digunakan untuk memilih bentuk persamaan kita.... apakah dalam pangat, akar, pecahan, limit, integral... dan bentuk2 yang lainnya atauu... kombinasi diantara bentuk2 itu.
    3. digunakan untuk membuat spasi antar kata.
    4. untuk menuliskan simbol2 matematika / fisika...
     seperti : α β π ρ ω λ μ θ δ dan lain sebagainya.....  

        
          5.  untuk pengaturan jenis huruf yang kita gunakan dan beberapa fungsi lainnya.... 
               mulai dari kiri :
    • kotak pertama digunakan untuk memilih bentuk file yang kita simpan, bisa dalam bentuk gif, png atau yang lainnya.
    • kotak sebelah kanannya digunakan untuk memilih jenis font
    • sebelah kanannya lagi berturut-turut untuk mengatur ukuran font dan resolusi yang kita gunakan... semakin tinggi resolusi berarti kualitasnya semakin bagus... untuk ukuran font yang sama bila resolusinya dinaikkan maka ukuran hurufnya juga bertambah.... ( ??? jadi fungsinya hampir sama dengan merubah ukuran font donk? saya tidak tahu.... :D )
    • paling kanan digunakan untuk mengatur backgroung dari rumus yang kita tulis.... klo "Transparent" berarti tanpa background... jadi warnanya sesuai dengan warna background tempat kita taruh rumus itu.... misal ditaruh di blog yang warna backgroundnya hijau... ya background rumusnya juga berwarna hijau...
    Saat kita mengetik sesuatu pada kolom penulisan persamaan (pada gambar yang diberi nomor 1) akan tampak tampilan sementara rumus yang kita buat... di bagian bawah kolom. Saat persamaan berubah  tampilan juga berubah, 

    misal saat kita klik gambar akar di keterangan gambar no 2 maka pada kolom penulisan muncul tulisan : 

    \sqrt{ }  dan gambar sementara yang tampil :

    saat dalam kurung bentuk \sqrt{ } kita isi menjadi \sqrt{a^2+b^2} maka gambar tampilan akan berubah menjadi :

    untuk lebih jelasnya

    Langsung aja ke contoh....

    misal kalian mau buat rumus persamaan abc dalam persamaan kuadrat :






    langkah pertama kita klik bentuk pecahan pada keterangan gambar no 2 maka pada kolom penulisan rumus akan muncul  \ frac{ }{ }, dalam tanda kurung berarti bagian atas pecahan dan tanda kurung kedua berarti bagian bawah pecahan.... kita isi dahulu tanda kurung pertama.

    di dalam tanda kurung pertama kita ketik  -b lalu kita klik tanda plus-minus di sebelah kanan tombol spasi (keterangan gambar no 3) kemudian kita klik bentuk akar (pada keterangan gambar no 2) sehingga menjadi   \ frac{-b \ pm \ sqrt{ }}{ } , background oranye muncul saat kita klik tanda plus-minus dan background kuning muncul saat kita klik bentuk akar.


    Kita isi dahulu tanda kurung dalam bentuk akar dengan b trus klik tanda pangat di keterangan gambar no 2 maka akan menjadi b^{ } dalam kurung kita isi angka 2 terus di luar kurung kita ketik -4.a.c sehingga semua ketikan kita menjadi \ frac{-b \ pm \ sqrt{b^{2}-4.a.c}}{ } .

    Langkah terkhir kita isi kolom pecahan bagian bawah (background hijau) dengan huruf 2a. Sehingga menjadi : \ frac{-b \ pm \sqrt{b^{2}-4.a.c}}{2a}. jika langkah2nya benar maka pada bagian bawah kolom akan terlihat gambar rumus abc di atas... dan tinggal kita klik tanda "Click here to Download Image (GIF)" untuk mendownload gambar yang dihasilkan.

    'Prinsipnya semakin sering latihan langsung dengan OnLine LaTeX maka akan semakin bisa dan lancar' 

    sampai di sini dulu saja dan semoga bermanfaat...... Ciaoo....

    Sunday 4 September 2011

    Logam Alkali (Golongan IA)


    Atom-atom logam alkali mempunyai satu elekrton pada kulit terluarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IA. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ), kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ). Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan dalam bentuk senyawanya.
















    UNSUR
    3Li
    11Na
    19K
    37Rb
    55Cs
    87Fr
    1. Konfigurasi elektron
    [G] ns1
    2. Massa atom
    3. Jari-jari atom (n.m)
    4. Keelektronegatifan

    Rendah (antara 0.7 - 1.0)
    Di atas suhu kamar (antara 28.7o - 180.5o)

    5. Suhu lebur (oC)
    6. Energi ionisasi (kJ/mol)
     

    Antara 376 - 519
    7. Potensial oksidasi (volt)

    Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor)
    8. Bilangan oksidasi +1 +1 +1 +1
    +1
    +1

     Catatan :
     [G] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn)
       n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7)
      → = makin besar sesuai dengan arah panah









     Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1 yang berarti terletak pada golongan IA dalam sistem periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi satu :

    L →  L+   +  e-

    Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan semakin besar :
    • jari-jari atom dan jari-jari ion

    • massa atom dan massa jenisnya

    • keelektropositifan

    • sifat reduktor

    Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin kecil :
    • energi ionisasi

    • afinitas elektron

    • keelektronegatifan

    • titik leleh

    • titik didih

    Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom.

    Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali :

    Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulut terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya.


     Reaksi-Reaksi Logam Alkali










    UNSUR
    Li
    Na
    K
    Rb dan Cs
    a.Dengan udara/oksigen Perlahan-lahan terjadi Li2O Cepat terjadi Na2O dan Na2O2 Cepat terjadi K2O Terbakar terjadi Rb2O dan Cs2O
    b. Dengan air
    2L + 2H2O 2LOH + H2 
    (makin hebat reaksinya sesuai dengan arah panah)
    c. Dengan asam kuat
    2L + 2H+ 2L+ + H2
    d. Dengan halogen
    2L + X2 2LH
    WARNA NYALA API
    Merah
    Kuning atau oranye/jingga
    Ungu (pink kebiruan)
    biru kemerahan dan biru
    Garam atau basa yang sukar larut dalam air CO32+
    OH- , PO43-
    -
    ClO4- dan
    [ Co(NO2)6 ]3-

    Reaksi Logam Alkali dengan Air

    Semua logam dari Golongan 1 bereaksi hebat dengan air dan bahkan dapat meledak ketika bereaksi dengan air. Untuk masing-masing reaksi ini, terbentuk sebuah larutan logam hidroksida bersama dengan gas hidrogen.


    Persamaan reaksi ini berlaku bagi reaksi logam manapun dari Golongan 1 dengan air – cukup ganti simbol X dengan unsur yang anda inginkan. Reaksi logam alkali dengan air berlangsung cepat kecuali Litium ( Li ) yang memerlukan temperatur sekitar 25 C serta reaksinya agak lambat.


    Warna Nyala Logam Alkali

    Logam alkali bila dipanaskan dapat menghasilkan warna nyala api yang khas untuk masing-masing jenis logam alkali. Litium ( Li ) menghasilkan warna nyala api merah, natrium ( Na ) menghasilkan warna nyala api kining atau oranye, kalium ( K ) menghasilkan warna nyala api ungu, rubidium ( Rb ) menghasilkan warna nyala api biru kemerahan dan cesium ( Cs ) menghasilkan warna nyala api biru.


    Reaksi Logam Alkali dengan Udara/Oksigen


    Semua logam pada Golongan 1 ini sangat reaktif dan harus dihindarkan dari bersentuhan dengan udara untuk mencegah terjadinya oksidasi. Semakin ke bawah Golongan, kereaktifan semakin meningkat. Lithium, natrium dan kalium disimpan di dalam minyak. (Lithium sebenarnya mengapung dalam minyak, tapi terdapat cukup banyak lapisan minyak untuk melindunginya. Itulah sebabnya lithium kurang reaktif dibanding unsur lain dalam Golongan 1).

    Rubidium dan cesium biasanya disimpan dalam tabung-tabung kaca tertutup untuk mencegahnya bersentuhan dengan udara. Tabung-tabung tempat menyimpan kedua logam ini bisa berupa lingkungan gas vakum atau lembam, seperti gas argon. Tabung-tabung ini dipecahkan tutupnya jika logam didalamnya akan digunakan.

    a. Litium akan berubah menjadi litium oksida ( Li2O) , di udara litium juga merupakan satu satunya logam alkali yang bereaksi dengan nitrogen menghasilkan litium nitrida.


    b. Natrium akan berubah menjadi natrium oksida ( Na2O ) dan natrium peroksida (Na2O2)

    c. Kalium akan berubah menjadi kalium peroksida ( K2O2) dan kalium superoksida ( KO2 )


    untuk rubidium dan cesium akan menghasilkan superoksida RbO2 dan CsO2 dengan reaksi seperti persamaan reaksi untuk kalium.

    Reaksi-reaksi lainnya seperti yang tetulis pada tabel reaksi logam alkali di atas dan tidak dibahas lebih lanjut.


    Kegunaan Logam Alkali dan Senyawanya

     1. Kegunaan natrium ( Na )
    • Sebagai pendingin pada reaktor nuklir

    • Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu

    • Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL (tetraetillead)

    • Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus kabut

    • Untuk membuat senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN (natrium sianida)

    • Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.

     
    2. Kegunaan Senyawa Natrium

    a.  Natrium Klorida
    Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium klorida (NaCl). Natrium klorida dibuat dari air laut/ dari garam batu. Kegunaan senyawa natrium klorida antara lain :
    • Bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl2), hydrogen (H2), hydrogen klorida (HCl) serta senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan Na2CO3.

    • Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging.

    • Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya.

    • Regenerasi alat pelunak air.

    • Pada pengolahan kulit.

    • Pengolahan bahan makanan yaitu sebagai bumbu masak atau garam dapur.

    b.  Natrium Hidroksida (NaOH)
    Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan NaCl. Natrium hidroksida disebut dengan nama kaustik soda atau soda api yang banyak digunakan dalam industri berikut :
    • Industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan NaOH.

    • Industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa (pulp) dengan cara memasak kayu, bambu dan jerami dengan kaustik soda (NaOH).

    • Pada pengolahan aluminium Kaustik soda digunakan untuk mengolah bauksit menjadi Al2O3 (alumina) murni.

    • NaOH juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta pembuatan senyawa natrium lainnya seperti NaClO.

    c.  Natrium Karbonat (Na2CO3)
    Natrium karbonat berasal dari sumber alam yaitu trona dan dapat juga dibuat dari NaCl. Natrium karbonat dinamakan juga soda abu. Natrium karbonat banyak digunakan untuk :
    • Industri pembuatan kertas, untuk membentuk sabun damar yang berfungsi menolak air dan pengikat serat selulosa (pulp)

    • Industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan pada air).

    d.  Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
    Natrium bikarbnat disebut juga soda kue. Kegunaannya sebagai bahan pengembang pada pembuatan kue.

    e.  Natrium Sulfida (Na2S)
    Digunakan bersama-sama dengan NaOH pada proses pengolahan pulp (bahan dasar pembuat kertas).

    f.  Natrium Sulfat (Na2SO4)
    Natrium sulfat dibuat dari NaCl dengan H2SO4 dengan pemanasan dengan reaksi :

    2NaCl(s) + H2SO4(l)   →   Na2SO4(s) + 2HCl(g)\

    kegunaannya sebagai bahan yang dapat dipakai untuk menyimpan energi surya, sehingga dapat dipakai sebagai penghangat ruangan dan penghangat air.

    g.  Kegunaan senyawa natrium yang lain
    • NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja.

    • NaNO2 untuk bahan pengawet.

    • NaHSO3 untuk proses pembuatan pulp.

    • Na2SiO3 untuk bahan perekat atau pengisi dalam industri kertas (karton) dan sebagai bahan pengisi pada industri sabun.


    3. Kegunaan Kalium (K)
    Kegunaan kalium dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
    • Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-garam kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam perbandingan tertentu.

    • Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen.

              Persamaan reaksinya:

             4KO2(S) + H2O(l)  → 4KOH(aq) + 3O2(g)
    • senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah tanah), kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.


    4. Kegunaa  Senyawa kalium
    Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut :
    • KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.

    • KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.

    • KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak,    petasan dan kembang api.

    • KClO3  digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO3 dapat juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila direaksikan dengan larutan HCl pada laboratorium.

    • K2CO3 digunakan pada industri kaca.

    5. Kegunaa Logam Alkali Lain dan Senyawanya
    Selain natrium dan kalium, kegunaan logam alkali sebagai berikut :
    • Litium  digunakan untuk membuat baterai.

    • Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik.

    • Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik.


    Pembuatan Logam Alakli dan Senyawanya

    1. Pembuatan Logam Natrium ( Na )
    Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang dicampur CaCl2 yang berguna untuk menurunkan titik leleh/cair dari 800 C menjadi sekitar 500 C. Karena potensial reduksi ion Ca2+ lebih negatif dari potensial reduksi ion Na+ maka pada elektrolisis hanya terjadi reduksi ion Na+. Alat yang digunakan pada pembuatan logan Na ini disebut sel Down. Persamaan reaksinya :









    2NaCl(l)  



    2Na+(l)+ 2Cl-(l)


    Katoda (-)
    2Na+(l) + 2e- 2Na(s)

    Anoda  (+)
    2Cl-(l)
    Cl2(g)  + 2e-

    ---------------------------------------------------------



    2NaCl(l)  → 2Na(s) +  Cl2(g)

    2. Pembuatan Logam Kalium ( K )
    • elektrolisis lelehan KOH

    • elektrolisis lelehan KCN

    • reduksi garam kloridanya

    • reduksi KCl dengan natrium


    3. Pembuatan Logam Litium ( Li )
    Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li diperoleh di katoda dan gas Cl2 diperoleh di anoda.


    4. Pembuatan Senyawa Natrium Hidroksida ( NaOH )
    Senyawa natrium hidroksida dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan NaCl. Alat yang digunakan disebut Sel Nelson.









    2NaCl(aq)  



    2Na+(aq)+2Cl-(aq)


    Katoda(-)

    2H2O(aq) + 2 e- 2OH-(aq) +H2(g)

    Anoda (+)

    2Cl-(aq)
    Cl2(g)  + 2 e-

    ---------------------------------------------------------




    2NaCl(l) +
     2H2O 2Na+(aq)  +2OH-(aq)  Cl2(g)   + H2




                    Na+ + OHNaOH