Friday 18 June 2010

Homeschooling


Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata "HOMESCHOOLING" ? Mmm.... mungkin ada yang menjawab : sepertinya sekolah yang biayanya mahal....trus, persyaratannya rumit....trus, mungkin hanya kalangan orang-orang kaya saja yang bisa ikut homeschooling. Hmmm..... klo kalian masih berpikiran seperti itu, tidak adasalahnya kalian baca artikel ini untuk mengubah pandangan kalian tentang homeschooling. Selain artikel ini tentu saja banyak artikel2 lain yang ada di internet yang membahas homeschooling....sehingga wawasan kita tentang homeschooling bisa lebih luas.

Apa Homeschooling itu? 
Menurut saya Homeschooling merupakan salah satu alternatif pendidikan....yang proses belajar mengajarnya tidak dilakukan di sekolah formal seperti SD, SMP ataupun SMA. Jadi....kegiatan belajar mengajar homeschooling bisa dilakukan dimana saja....di rumah, di lapangan, di jalan ataupun di tempat2 lain. Karena tidak dilaksanakan di sekolah, kita tidak perlu repot2 membayar uang gedung sekolah, membayar SPP bulanan, membuat seragam sekolah....dan biaya2 pendidikan lain yang harus kita penuhi saat belajar di sekolah. Walaupun belajar di rumah....atau tempat2 lain selain disekolah, homeschooling tetap ada kurikulumnya.....kurang lebih sama dengan kurikulum sekolah formal. Bedanya....jika di sekolah kurikulum dijabarkan menjadi materi2 pelajaran yang disampaikan dalam beberapa tahapan kelas.....yakni sekolah SD ada 6 kelas dan sekolah SMP dan SMA ada 3 kelas. sedangkan di homeschooling kurikulum dapat disampaikan sesuai dengan kecepatan anak dalam belajar..... jadi sangat mungkin terjadi kurikulum setingkat SD yang sewajarya di sekolah disampaikan dalam 6 tahun menjadi kurang dari itu....atau klo diperlukan bisa juga lebih dari itu.....
selain itu materi yang disampaikan di homeschooling bisa langsung disesuaikan dengan bakat dan minat anak....misalnya ada anak yang berbakat atau berminat dengan olahraga, bernyanyi, mempelajari bahasa asing...atau yang lainnya, tidak perlu repot2 belajar kimia atau fisika....atau setidak2nya tidak perlu sedalam materi fisika atau kimia di SMA.
alat peraga dan penerapan ilmu dalam proses belajar mengajar homeschooling dapat memanfaatkan bahan2 atau benda2 di sekitar lingkungan belajar....atau dapat juga dibuat sendiri sesuai dengan daya dana pendidikan yang tersedia....

Trus, siapa yang dapat mengajarkan Homeschooling?
Siapapun yang dapat mentransfer materi homeschooling dapat mengajarkannya....., dalam jenjang pendidikan dasar di homeschooling ini, justru peran orang tualah yang paling menonjol. Orang tua lebih berperan aktif dalam proses pendidikan.....dibandingkan jika anak harus menghabiskan waktu berjam-jam di sekolah sehingga waktu untuk berinteraksi dengan orang tua lebih terbatas. Para orang tua mengajarkan langsung materi homeschooling kepada anak2 mereka....dan tentu saja orang tua dapat menggabungkan materi homeschooling dengan materi2 lain yang mereka anggap perlu sebagai bekal anak2 mereka di masa yang akan datang.....mereka juga bisa mengontrol secara langsung perkembangan anak mereka. bakat dan minat anak mereka juga dapat mereka ketahui secara langsung sehingga relatif lebih mudah untuk dikembangkan.
Selain orangtua....., homeschooling juga dapat dibantu oleh oran lain yang sesuai dengan disiplin materi yang diajarkan atau dengan kata lain mendatangkan guru privat. bagian inilah yang terkadang membuat proses homeschooling menjadi mahal......karena orangtua harus membayar gaji bagi guru2 privat anak2 mereka.... Hal ini sebenarnya bukanlah keharusan....., intinya materi yan ada di homeschooling dapat disampaikan kepada anak. Jadi selain orang tua, materi homeschooling dapat juga disampaikan kakak si anak, paman/bibi, kakek/nenek, teman orangtua si anak ataupun orang lain. Dan tentu saja biaya pengajarnya sangat fleksibel....sesuai kesepakatan antara orangtua anak dengan pengajar.

Lalu....bagaimanakah pengujian kelulusannya? dan bagaimana bentuk ijazahnya?
jika di sekolah formal ada ujian nasional(UN) sebagai syarat kelulusan.....maka di Homeschooling ada ujian paket kesetaraan yang setara dengan UN. yakni paket A yang setara dengan kelulusan SD, paket B yang setara dengan kelulusan SMP dan paket C yang setara dengan kelulusan SMA. Lho...?? paket A, B C?? yuph...jadi ujian paket tersebut bukan hanya bagi mereka yang sekolah lalu gak lulus UN....tapi bisa juga bagi mereka yang belajar di rumah dan ingin memperoleh ijazah kesetaraan UN. bahkan paket C bisa digunakan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi lho.... jika ini membudidaya tidak aneh bila banyak dijumpai mahasiswa2 yang umurnya masih setara dengan anak2 SMP.... karena di homeschooling ini tidak ada batasan waktu tempuhnya.....

Semoga sedikit artikel tentang Homeschooling ini dapat memperluas wawasan kita. Jadi anak2  kita tidak harus sekolah di sekolah formal.....yang harus itu adalah pendidikan mereka dan pendidikan bisa kita peroleh di luar sekolah.

Monday 7 June 2010

Listrik Dinamis I


1. Kuat Arus Listrik

kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan waktu. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron.


I   = Kuat arus listrik yang mengalir (A)
Q = Muatan listrik (C)
t   = Waktu (s)

Contoh soal :
Jika sebuah kawat penghantar listrik dialiri muatan listrik sebesar 360 C dalam waktu 1 menit, maka berapa besarnya arus yang mengalir ?

Diketahui: Q = 360 C
                        t = 1 menit = 60 s
Maka kuat arus listrik ( I ) adalah ….





Hubungan Muatan Listrik dengan Muatan Elektron

Muatan juga dapat menunjukkan banyaknya elektron yang mengalir, muatan elektron ini sering disebut sebagai "e". Besarnya e = - 1,6 . 10-19 C, sehingga banyaknya elektron (n) dapat dirumuskan :




Tambahan :
 bila diketahui grafik arus terhadap waktu ( I-t ) maka besar muatan = luas bidang di bawah grafik.

Kuat arus ( I ) juga dapat didefinisikan sebagai jumlah muatan  yang lewat penampang dalam satu satuan waktu :




Keterangan :

I   = arus listrik (A)
A = luas penampang (m2)
v  = kecepatan elektron (m/s)
Q = muatan listrik (C)
n = banyaknya elektron/partikel per satuan volume (m-1)
e  = muatan elektron (C) = - 1,6 . 10-19 C (hafalan)

misalnya :
Dalam suatu berkas elektron, terdapat 5.106 elektron per sentimeter kubik. Misalkan energi kinetik masing-masing elektron sebesar 10 keV dan berkas berbentuk silinder dengan diameter 1 mm.
(a). berapakah kecepatan elektron?,
(b). carilah arus berkas elektron?

Diketahui :

 Ek = 10 keV = 10 kilo x 1,6 . 10-19   = 104.1,6 . 10-19 =  1,6 . 10-15 V
 massa elektron = 9,1 x 10-31 kg (hafalan)



 


A   =  luas penampang lingkaran  





r = diameter/2 =  1 mm/2 = 0,5 mm =   5.10-5

maka A = 3,14.(5.10-5)2 = 78,5 . 10-10
n   =   5 . 106 cm3  =   5 m3

Jawab :






2. Beda Potensial atau Tegangan Listrik (V)



Keterangan  :

V   =  beda potensial (V)
I     =  kuat arus (A)
R    =  hambatan (ohm)


3. Hambatan Listrik

dari persamaan beda potensial kita dapat mencari besarnya hambatan listrik :



 Hambatan Jenis

Besarnya nilai hambatan suatu penghantar berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan, selain itu besarnya hambatan juga dipengaruhi oleh panjang penghantar dan luas penampangnya.



Keterangan :






l     = panjang penghantar (m)
A    = luas penampang (m2)

pada umumnya penampang kawat berbentuk lingkaran sehingga :




Perbandingan hambatan dua kawat penghantar

dalam perbandingan, yang kita bandingkan adalah bagian yang berbeda saja. coba perhatikan rumus perbandingan di bawah ini :


Coba kalian perhatikan perbandingan rumus di atas.....panjang penghantar (l) berbanding lurus dengan hambatan maka bentuk perbandingannnya = l1/L2 sedangkan luas (A) berbainding terbalik dengan  hambatan maka bentuk perbandingannya A2/A1.
dari rumus perbandingan di atas bila kawat penghantar dibuat dari bahan yang sama maka hambatan jenisnya pun sama, sehingga rumus perbandingannya menjadi :


 Kadang-kadang perbedaan luas tidak diketahui secara langsung, namun diketahui perbedaan jari-jarinya (dengan asumsi penampang penghantar berbentuk lingkaran) maka rumus perbandingannya menjadi (pada jenis kawat yang sama) :



sangat PENTING untuk difahami....  : dalam luas lingkaran, jari-jarinya dikuadratkan.....sehingga bila perbandungan luas kita ganti menjadi perbandingan jari-jari bentuk kuadratnya juga ikut dalam perbandingan.

Pengaruh suhu terhadap hambatan  :

 bila suhu suatu hambatan dalam penghantar meningkat maka besarnya akan berubah.

keterangan :

Ro          = hambatan mula-mula sebelum kenaikan suhu

      = koefisien suhu hambatan jenis

= perubahan suhu = suhu akhir - suhu awal


4. Susunan Rangkaian Listrik


a. Susunan Seri



Hambatan Seri (Rs)





Kuat Arus dalam Rangkaian Seri





Beda Potensial dalam Hambatan Seri



Beda potensial Total dalam Rangkaian Seri




b. Susunan Paralel



Hambatan Paralel (Rp)




Kuat Arus Total dalam Rangkaian Paralel







Kuat Arus dalam Percabangan Rangkaian Paralel






Beda Potensial dalam Percabangan Rangkaian Paralel


Beda Potensial Total dalam Rangkaian Paralel






Pada Prinsipnya dalam rangkaian seri :
  • hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya, 

  • kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya, 

  • beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.

Pada Prinsipnya dalam rangkaian paralel :
  • seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan paralelnya

  • kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.

  • beda potensial/tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.