Tuesday 29 November 2011

Kingdom Protista


Kingdom Protista adalah kingdom yang anggotaanya sangat beragam mencakup semua makhluk hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar bersel satu (uniseluler) sampai bersel banyak (multiseluler) yang sederhana/belum ada diferensiasi sel.

Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar :
  1. Protista mirip hewan (protozoa) 
  2. Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang) 
  3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air)
Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
  • Protista autototrof, yaitu protista yang mempunyai klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik menggunakan energi cahaya. Contohnya : Alga/ganggang 
  • Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga memerlukan makanan organik dari lingkungannya. dengan cara :
    • Fagositosis, yaitu proses memakan makhluk hidup lain (misal : bakteri) dengan cara memasukkan makhluk hidup yang dimakan tersebut ke dalam sel. Contohnya: Protozoa 
    • Protista saprofit dan parasit, saprofit artinya mencerna makanan organik di luar sel dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan parasit artinya menyerap sari-sari makanan dari makhluk hidup inangnya. Contoh: jamur
Selanjutnya kita bahas ketiga kelompok protista tersebut secara lebih detail dimulai dari yang paling sederhana : 

 Protista Mirip Jamur

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur protista mirip jamur/fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu : 

a. Myxomycota (Jamur Lendir)
  • Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk. Contoh jamur ini adalah Dictyostelium discoideum.
  • Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai) 
  • Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium, yang merupakan massa sitoplasma berinti banyak dan bergerak seperti amoeba istilahnya ameboid. dan memperoleh makanan secara fagosit ( memasukkan makanan ke dalam sel dan  makanan dicerna di dalam sel pada bagian yang disebut vakuola makanan).
  • pada fase vegetatif/plasmodium ini dapat bereproduksi secara vegetatif dengan cara pembelahan biner (satu plsmodium membelah menjadi dua plasmodium)  
  • Jika telah dewasa plasmodium akan menuju tempat yang kering dan membentuk badan buah (fruiting bodies) selanjutnya badan buah akan membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. 
  • Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa menjadi plasmodium kembali. 

b. Oomycota (Jamur air)
  • Habitatnya di tempat yang lembab/perairan
  • Jamur air mempunyai hifa yang tidak bersekat (senositik) 
  • Dinding sel dari selulosa 
  • Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora yang memiliki dua flagel untuk berenang.
  • Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora. 
  • Contohnya : 
    • Saprolegnia (parasit pada telur ikan) 
    • Phytophthora (parasit pada tanaman kentang) 
    • Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)

Protozoa ( Protista Mirip Hewan)

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang ada di dalam sel yang secara fungsi mirip dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
  • Protozoa merupakan hewan bersel tunggal ( uniseluler )
  • Bersifat eukariotik/berinti sejati (inti dilindungi oleh membran inti ) sehingga substansi genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca)
  • Selnya tidak memiliki dinding sel. namun jika lingkungan kurang baik dapat membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut Kista/cysta setelah lingkungan baik kista pecah.
  • Ukurannya antara 3 – 1000 mikron merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof artinya makanan tergantung organisme lain (fagosit, saprofit atau parasit)
  • Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut
  • Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. 
  • Protozoa memiliki alat gerak bermacam-macam antara lain ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel). 
  • Pada umumnya protozoa berkembangbiak dengan membelah diri / pembelahan biner.
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya. Protozoa dibedakan menjadi 4 kelas dan agar mudah menghafal disngkat RSCM ( Rhizopoda, Sporozoa,Ciliata, Mastigophora) 

a. Rhizopoda
  • Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air laut
  • Struktur tubuhnya terdiri atas protoplasma yang dibatasi oleh membran.
  • Hewan ini memiliki ciri khusus yaitu alat geraknya yang berupa kaki semu (pseudopodium). Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma. Geraknya disebut gerak amoeboid.
  • Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri/pembelahan biner/amitosis
  • Makanannya diambil dengan cara fagosit dan dicerna pada vakuola makanan.
  • Alat ekskresinya vakuola kontraktil / rongga berdenyut. Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang dapat menagkibatkan rhizopoda pecah.
  • Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh permukaan tubuhnya.
  • Contoh rhizopoda : 
    • Entamoeba histolytica/disentriae parasit di dalam usus halus manusia penyebab disentri 
    • Entamoeba coli parasit di dalam usus besar manusia penyebab diare 
    • Entamoeba gingivalis parasit di dalam rongga gigi dan dapat merusak gigi dan gusi 
    • Arcella sp memiliki kerangka luar dari zat kitin, terdapat di air tawar 
    • Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel 
    • Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi 
    • Radiolaria sp Kerangka luar dari zat kersik untuk bahan penggosok (ampelas)



b. Sporozoa

adalah hewan yang dapat membentuk spora untuk menginfeksi inangnya. Tubuh berbentuk bulat atau bulat panjang. Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit.

Reproduksi dengan dua cara yaitu :
  • Secara aseksual/vegetatif yang dibagi lagi menjadi : 
    • Skizogoni yaitu pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang tetap
    • Sporogoni yaitu membentuk spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara (hospes intermediet) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk
  • Secara seksual/generatif disebut gamogoni/gametogenesis yang berupa pembentukan dan peleburan sel-sel gamet (mikrogamet/gamet jantan dan makrogamet/gamet betina) yang terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.
Contoh-contoh Sporozoa antara lain :
  • Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 48 jam. 
  • Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana dengan gejala demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 72 jam. 
  • Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
  • Plasmadium ovale, penyebab penyakit limpa/malaria ovale tertiana, dengan gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana.
      
    Daur Hidup Plasmodium
    Siklus/daur hidup Plasmodium membutuhkan 2 inang mahkluk hidup :
    1. tubuh nyamuk Anopheles betina sebagai inang perantara
    2. tubuh manusia sebagai inang tetap

    • Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit
    Di dalam tubuh manusia :
    • Bersama aliran darah sporozoit menuju hati dan menetap selama ± 3 hari. 
    • Kemudian sporozoid keluar dari hati kemudian menginfeksi sel-sel darah merah. Sporozoid di dalam sel darah merah disebut tropozoid.
    • Tropozoid akan membelah menjadi 6 - 32 merozoid. peristiwa pembelahan dalam inang manusia ini disebut skizogoni.
    • Setelah sel darah merah pecah, merozoid keluar dan mencari sel-sel darah merah baru. Kejadian merozoid merusak/melisis sel-sel darah merah berulang beberapakali. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
    • Sebagian dari merizoid berubah menjadi gametosit lalu gametosit akan berubah menjadi makrogametosit/gamet betina dan mikrogametosit/gamet jantan.
    • Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles betina dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk. 
     Di dalam tubuh nyamuk :

    • Di dalam kelenjar ludah nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gamogoni/gametogenesis. 
    • Terjadi fertilisasi (peleburan gamet jantan dan gamet betina) sehingga terbentuklah zigot
    • Zygot berkembang menjadi ookinet masuk ke usus nyamuk untuk mendapatkan makanan 
    • Ookinet selanjutnya terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk membentuk ookista 
    • Ookista akan membelah berulang kali membelahvsehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit. Peristiwa pembelahan dalam tubuh nyamuk disebut sporogoni
    • Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah. 
    • Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
    RINGKASNYA siklus ini sangat mudah dengan hafalan : S-T-M-G-Z-O-O( Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot-Ookinet -Ookista )

    Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan cara :
    • Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp. 
    • Memotong siklus hidup plasmodium dengan cara mengubur barang-barang bekas yang dapat digenangi air, menutup bak penampungan air dan secara rutin mengurasnya dll.
    • Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida 
    • Pengobatan penderita secara teratur dengan anti-malaria seperti atebrin dan klrokin. Pengobatan tradisional menggunakan kina.

    c. Cilliata
    • Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia) yang berfungsi sebagai alat gerak dan menangkap mangsa. 
    • Bentuk tubuhnya oval dan bentuknya tetap/tidak berubah-ubah
    • Hidup di tempat-tempat yang berair misal : sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik. 
    • Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit.
    • Beberapa contoh kelas cilliata: Paramaecium, Nyctoterus, Stylonichia sp, Balantidium coly, Stentor, Vorticella, Didinium

    Paramecium caudatum 

    • Nama lain hewan sandal karena bentuknya mirip sandal
    • Habitat di tempat berair, sawah, rawa 
    • Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain 
    • Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil/berdenyut berfungsi untuk menjaga keseimbangan air di dalam tubuh da mengeluarkan sisa makanan cair.
    • Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi. 
    • Proses kojugasi terjadi antara dua paramecium yang saling berlekatan dan membentuk saluran untuk saling tukar menukar mikronukleus.
    Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah :
      • Stentor : hewan berbentuk seperti terompet
      • Didinium : merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
      • Vorticella : bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
      • Stylonichia : mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus.
      • Nyctoterus ovalis : parasit di usus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
      • Balantidium coli : parasit pada usus/kolon manusia. penyakitnya disebut balantidiosis.

    d. Mastigophora/Flagellata

    Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak. Selain sebagai alat gerak flagellum juga dianfaatkan membawa masuk makanan ke dalam mulut dan sebagai indra untuk mengetahui keadaan lingkungan.

    Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitufitoflagellata dan zooflagellata.

    Fitoflagellata
    • Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora  
    • Habitat di perairan bersih dan perairan kotor 
    • Cara mencerna makanan ada beberapa cara :
      • holozoik : memangsa organisme lain lalu mencernanya di dalam tubuhnya
      • holofitik : membuat makanan sendiri dari zat anorganik
      • saprofitik : mencerna organisme yang telah mati.
    • Cara reproduksi aseksual dengan pembelahan biner dan reproduksi seksualnya dengan konjugasi.
    • Contoh : Euglena , Volvox , Noctiluca :
      • Euglena viridis (mempunyai klorofil), 
      • Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah) 
      • Volvox globator (hidup berkoloni) 
      • Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari). 

    Zooflagellata/dinoflagellata 
    • Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof 
    • Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia 
    • Contohnya: Tripanosoma , Leishmania 
    • Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan :
      • Tripanosoma lewisi parasit pada darah tikus 
      • Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak) 
      • Tripanosoma evansi sakit sura (malas) pada ternak, vector lalat tabanidae 
      • Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak 
      • Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse
      • Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse
      • Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina 
      • Leishmania donovani penyebab sakit kalaazar (demam dan anemia)
      • Leishmania tropika penyakit kulit





    Friday 25 November 2011

    Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta)



    Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta) adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio Cyanophyceae. Dimasukkan dalam kingdom monera karena struktur selnya mirip dengan struktur sel bakteri yaitu bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran).

    Ciri-ciri Ganggang Hijau Biru
    • Bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran)
    • Bentuk ganggang ini bisa  uniseluler (bersel tunggal), koloni (gabungan beberapa sel) atau filamen (benang), Contoh:
      • Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa, Anacystis
      • Bentuk koloni: Polycystis, Merismopedia, Nostoc, Microcystis
      • Bentuk filamen: Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena, Rivularia.
    • Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid (berwarna oranye) serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah). Gabungan pigmen-pigmen ini membuat warnanya hijau kebiruan.
    • Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik) karena memiliki klorofil.
    • Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa,dan mempunyai selaput berlendir.
    • Ganggang ini merupakan disebut makhluk hidup perintis karena dapat hidup di tempat-tempat makhluk hidup lain tidak dapat hidup.
    • Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora berdinding tebal yang resisten terhadap panas dan pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaitu heterokist. Selain heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan makanan yang disebut akinet.

      Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru

      cara perkembangbiakan yang dikehui ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk perkembangbiakan vegetatif/aseksual sedangkan perkembangbiakan generatif/seksualnya belum diketahui. ketiga cara tersebut adalah :

      a. Pembelahan Sel
      sel membelah menjadi dua bagian yang membentuk sel baru. sel-sel yang terpisah bisa tetap bergabung membentuk koloni. Misal : Gleocapsa



      b. Fragmentasi
      adalah pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat membentuk individu baru. Terjadi pada ganggang yang berbentuk filamen/benang. Misal : Oscillatoria.


      c. Spora vegetatif
      spora vegetatif yang dimaksud disini adalah heterokist. Pada keadaan yang tidak menguntungkan heterokist tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan heterokist dapat membentuk filamen baru. Misal : Chamaesiphon comfervicolus



      Klasifikasi Ganggang Hijau-Biru

      Divisio Cyanophyceae dibedakan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora yaitu : ordo Chroococcales, Chamaesiphonales, dan Hormogonales.

      a. Ordo Chroococcales 
      Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau – hijauan. Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel – sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok – kelompok atau koloni contoh spesies dari ordo chroococcales :

      Chrococcus 
      Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk setangah bola.



      Gleocapsa
      Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang – kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.

      b. Ordo Chamaesiphonales
      Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang – benang itu dapat putus – putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.

      c. Ordo Hormogonales 
      Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang – benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang – benang itu selalu dapat membentuk hormogonium.contohnya : Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina dan Rivularia.



      Manfaat Ganggang Hijau (Cyanophyta)

      1. Nostoc
      Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.

      2. Anabaena azollae 
      Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata ( paku air ). Paku ini dapat memfiksasi nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak(NH3) yang tersedia bagi tanaman.

      3. Spirullina 
      ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih dikenal dengan sebutan protein sel tunggal ( PST ) sehingga dijadikan sebagai sumber makanan.

      Wednesday 16 November 2011

      Klasifikasi dan Tata Nama Ilmiah


      Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan mahkluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu.

      Taksonomi : ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan / klasifikasi makhluk hidup

      Tujuan Klasifikasi makhluk hidup adalah :
      • Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki 
      • Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain
      • Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama 
      Manfaat Klasifikasi bagi manusia, antara lain : 
      • Klasifikasi memudahkan kita dalam mmpelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam 
      • Klasifikasi membuat kita mengetahui hubungan kekerabatan antarjenis makhluk hidup 
      • Klasifikasi memudahkan komunikasi

      SEJARAH KLASIFIKASI 
      • Aristoteles (384 – 322 SM), mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikelompokkan menjadi herba, semak dan pohon. Sedangkan hewan digolongkan menjadi vertebrata dan avertebrata. 
      • John Ray (1627 – 1708), merintis pengelompokkan makhluk hidup kearah grup-grup kecil. Ia telah melahirkan konsep tentang jenis dan spesies. 
      • Carolus Linnaeus (1707 – 1778), mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan pada system tata nama makhluk hidup yang dikenal dengan binomial nomenklatur. Karena itu Carolus linneaus dikenal sebagai bapak Taksonomi dunia
      • R.H Whittaker pada tahun 1969 mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5 (lima) kingdom / kerajaan, yaitu : Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia
      1. Monera (bakteri dan ganggang biru) 
      Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera memiliki sel prokariotik. Kelompok ini terdiri dari bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria) 

      2. Protista (ganggang dan protozoa) 
      Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur. 

      3. Fungi (jamur) 
      Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycpta)

      4. Plantae (tumbuhan) 
      Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup 

      5. Animalia (hewan) 
      Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata). 



      TINGKATAN TAKSON 

      Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok-kelompok terkecil yang beranggotakan satu jenis makhluk hidup. 

      Tingkatan-tingkatan pengelompokan itu disebut takson, ilmunya Taksonomi.

      Semakin tinggi tingkat taksonnya :
      • Anggotanya semakin banyak 
      • Tingkat persamaannya semakin kecil 
      • Detil pengelompokkannya semakin sederhana 
      • Perbedaannya semakin banyak karena tuntutan kesamaannya sedikit 
      • Tingkat kekerabatannya semakin jauh 
      Sebaliknya tingkat takson semakin rendah sifat-sifatnya kebalikan dari yang disebutkan di atas.

      Tingkatan Takson :
      • Dunia/Kerajaan 
      • Divisio (untuk hewan) atau Filum  (untuk tumbuhan)
      • Kelas 
      • Ordo 
      • Suku 
      • Genus/Marga 
      • Spesies/Jenis 
      1. KINGDOM
      Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain : Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

      2. FILUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR)
       Nama filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota. 

      3. KELAS (CLASSIS)
       Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio 

      4. ORDO (BANGSA)
      Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales. 

      5. FAMILI 
      Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama famili tumbuhan biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea. Dalam penyebutan indonesia nama suku selalu diulang penyebutannya : kacang-kacangan , angrek-anggrekan , jahe-jahean.

      6. GENUS (MARGA)
      Genus adalah takson yang lebih rendah dariada famili. Nama genus terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, dan seluruh huruf dalam kata itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya. 

      7. SPECIES (JENIS) 
      Species adalah takson yang terendah. Spesies adalah suatu kelompok organisme yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertil (subur) aturan penulisannya disebut binomial nomenklatur.

      TATA NAMA BINOMIAL NOMENKLATUR

      Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama yang unik dan dikenal di seluruh dunia. Berdasarkan kesepakatan internasional, digunakanlah metode binomial nomenklatur. Metode binominal nomenklatur artinya tata nama ganda. Disebut tata nama ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama genus dan species) 

      Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :
      1. Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan penunjuk spesies (epitheton specificum) 
      2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf kapital, sedangkan huruf pertama penunjuk spesies/jenis digunakan huruf kecil
      3. Nama species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan 
      4. Nama species harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah, atau lainnya) 
      5. Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung. 
      6. Jika nama species hewan terdiri atas tiga kata, kata ke tiga tersebut bukan nama species, melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah species 
      7. Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea Mays L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus.

      CONTOH KLASIFIKASI

        • Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
        • Subkingdom : Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
        • Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
        • Sub Divisio : Antophyta (Tumbuhan berbunga)
        • Classis : Dicotyledoneae (berkeping biji dua / dikotil)
        • Sub Classis : Asteridae
        • Ordo : Gentianales
        • Family : Apocynaceae
        • Genus : Adenium
        • Species : Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult )
        • Daerah : kembang kamboja ( Sembojo jawa)


      Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat :

      1. Ilmu pengelompokkan makhluk hidup adalah...

      A. taksonomi
      B. sistematika
      C. klasifikasi
      D. morfologi
      E. fisiologi

      2. Berdasarkan system tata nama ganda (Binomial nomenclature) , cara penulisan yang benar untuk nama jenis kelapa adalah …………………………

      A. Cocos nucifera
      B. Cocos Nucufera
      C. cocos Nucifera
      D. cocos nucifera
      E. COCOS NUCIFERA

      3. Untuk tingkatan takson yang tertinggi sampai terendah adalah ………………

      A. kingdom - phylum/division - classis - ordo - genus - familia – spesies
      B. kingdom - phylum/division - classis - ordo - familia - genus - spesies
      C. kingdom - phylum/division - classis - ordo - spesies - genus – familia
      D. kingdom - kelas - filum/division - ordo - famili - genus - spesies
      E. kingdom - ordo - kelas - filum/division - genus - famili - spesies


      4. Seorang siswa menentukan tumbuhan dengan ciri sebagai berikut : batang pendek di dalam tanah berupa rizoma, berakar serabut, tidak mempunyai bunga, dan berkembang biak dengan spora. Tumbuhan tersebut termasuk ke dalam divisio......

      A. Alga
      B. Bryophyta
      C. Pteridophyta
      D. Gymnospermae
      E. Fungi

      5. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk ……

      A. menyederhanakan obyek studi
      B. melestarikan jenis makhluk hidup
      C. memberi nama ilmiah untuk setiap makhluk hidup
      D. menemukan ciri setiap makhluk hidup
      E. menentukan persamaan sifat antara makhluk hidup

      6. Zea mays adalah nama ilmiah tanaman jagung. Kata Zea pada nama ilmiah tersebut menunjukkan ……
      A. familia
      B. kelas
      C. bangsa
      D. genus
      E. spesies


      7. Berdasarkan sistem klasifikasi lima kingdom, bakteri dan ganggang biru termasuk kedalam dunia ……
      A. Animalia
      B. Plantae
      C. Fungi
      D. Protista
      E. Monera

      8. Pernyataan berikut yang benar mengenai Allium cepa (bawang merah) dan Allium sativum (bawang putih) adalah ……

      A. jenis sama, marga sama
      B. marga sama, suku berbeda
      C. marga sama, jenis berbeda
      D. jenis sama, marga berbeda
      E. suku berbeda, jenis sama

      9. Di bawah ini yang menunjukkan nama suku adalah ………………

      A. Rubiaceae
      B. Rubiales
      C. Myrtales
      D. Hibiscus
      E. Hibiscus rosasinensis

      10. Tanaman berikut berkerabat dekat dengan kacang tanah adalah …………….

      A. jagung
      B. padi
      C. kedelai
      D. kentang
      E. ketela pohon

      11. Sistem klasifikasi lima kingdom dikembangkan oleh …………………….

      A. Aristoteles
      B. Carolus Linnaeus
      C. Charles Darwin
      D. Robeert Hooke
      E. Robeert H. Wittaker

      12. Keuntungan nama ilmiah adalah …………………………

      A. dikenal oleh ilmuwan lain
      B. digunakan untuk beberapa jenis organisme
      C. terdiri dari banyak nama ilmiah untuk satu jenis organisme
      D. dikenal oleh ilmuwan biologi seluruh dunia
      E. menggunakan bahasa Inggris

      13. Orang pertama yang memperkenalkan sistem nama ganda adalah …………..

      A. Carolus Linnaeus
      B. Aristoteles
      C. Charles Darwin
      D. Gregor Mendel
      E. Antoni Van Leuwenhoek

      14. Ikan dan katak dikelompokkan pada kelas berbeda, tetapi mempunyai persamaan yaitu ………….

      A. poikiloterm
      B. vivipar
      C. ovovivipar
      D. homototerm
      E. eksoskeleton

      15. Berikut adalah nama ilmiah beberapa makhluk hidup yang tterdapat disekitar kita :
      1. Curcuma domestica
      2. Musa texstilis
      3. Musa paradisiaca
      4. Felix domestica
      Berdasarkan nama ilmiahnya, manakah yang paling dekat kekerabatannya ?

      A. 1dan 2
      B. 1 dan 3
      C. 2 dan 3
      D. 3 dan 4
      E. 1 dan 4

      16. Pernyataan tentang pengelompokkan makhluk hidup.
      1. memudahkan pengenalan
      2. memudahkan penyimpanan
      3. membuat lebih teratur dan rapi
      4. Memudahkan pencarian
      5. Membuat beragam bentuk baru
      Manfaat yang diperoleh dengan melakukan klasifikasi adalah ….

      a. 1 - 3 - 5
      b. 2 - 4 - 5
      c. 1 - 3 - 4
      d. 2 - 3 - 5
      e. 1 - 2 - 3

      17.Manakah yang bukan merupakan tujuan dari pengelompokkan makhluk hidup, kecuali ….

      a. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup agar mudah di amati
      b. Mengetahui hubungan perkerabatan antar makhluk hidup
      c. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki
      d. Mengurutkan proses perkembangan individu berdasarkan hubungan perkerabatan
      e. Merubah susunan tubuh hewan berdasarkan urutannya

      18. Sistem klasifikasi yang mengelompokkan makhluk hidup dengan lihat persamaan sejarah evolusi makhluk hidup adalah …

      a. sistem klasifikasi fillogeni
      b. sistem klasifikasi buatan
      c. sistem klasifikasi alami
      d. sistem klasifikasi natural
      e. sistem klasifikasi artifisial

      19.Pernyataan yang tepat untuk sistem klasifikasi buatan adalah …....

      a. Sistem pengelompokkan makhluk hidup yang dikembangkan oleh Charles Darwin
      b. Sistem pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan sejarah asal usulnya
      c. Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup dengan melihat hubungan perkerabatannya
      d. Sitem pengelompokkan makhluk hidup dengan mengutamakan ciri yang mudah diamati baik dari dalam maupun dari luar
      e. Sistem pengelompokkan makhluk hidup yang mengutamakan tujuan praktis, dan cara yang sederhana

      20. Seorang peneliti tumbuhan melakukan survey lapangan untuk mengenali berbagai tumbuhan yang hidup di suatu tempat. Ia mengumpulkan specimen tumbuhan yang ada dan memasukkannya ke dalam empat kantung yang diberi nama pohon, semak, perdu, dan herba.
      Kegiatan ini dapat dianggap klasifikasi …....

      a. Buatan oleh Charles Darwin
      b. Alami oleh carolus linnaeus
      c. Filogeni oleh charles darwin
      d. Buatan oleh Aristoteles
      e. Alami dan filogeni

      21. Nangka, sukun, cempedak adalah kelompok tanaman yang buahnya berduri, daun berukuran besar, dan memiliki bunga jantan dan betina. Cara pengelompokkan tersebut didasarkan pada sistem klasifikasi .....

      a. klasifikasi sistem sistem natural
      b. Sistem klasifikasi sistem buatan
      c. Sistem klasifikasi sistem alami
      d. Sistem klasifikasi sistem filigeni
      e. Sistem klasifikasi sistem taksonomi

      22. Kelompok-kelompok makhluk hidup dari yang banyak persamaannya dalam satu kelompok, sampai yang sedikit persamaannya. Tingkatan kelompok makhluk hidup disebut …..

      a. taksonomi
      b. takson
      c. klasifikasi
      d. identifikasi
      e. determinasi

      23. Alasan penggunaan bahasa latin dalam penamaan makhluk hidup (Nomenklatur binomial) adalah .....

      a. Bahasa latin bersifat universal
      b. Hanya ada satu nama untuk beberapa makhluk hidup
      c. Bahasa latin adalah bahasa yang berkembang
      d. Negara latin merupakan tempat lahirnya para ilmuwan
      e. Bahasa latin merupakan bahasa international

      24. Nama ilmiah dari kucing hutan adalah …

      a. Felix catus
      b. Felix domestica
      c. Felix tigris
      d. felix leo
      e. felix felixa

      25. Penulisan nama ilmiah sesuai aturan Nomenklatur binomial dari tanaman kembang sepatu adalah …

      a. Hibiscus-rosa sinensis
      b. Hibiscus Rosa Sinensis
      c. Hibiscus rosa-sinensis
      d. hibiscus Rosa-sinensis
      e. Hibiscus rosa-Sinensis

      26. Nama ilmiah seperti: Zalaca edulis (salak), Tapirus indicus (tapir) dan Anoa depresicornis (anoa), merupakan salah satu syarat nomenklatur binomial jenis …

      a. Nama ilmiah harus terdiri atas 2 suku kata
      b. Nama ilmiah harus menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
      c. Kata pertama menunjukkan keterangan dari kata kedua
      d. Kata pertama menunjukkan genus dari species tersebut
      e. Singkatan dibelakang nama ilmiah menunjukkan takson genus

      27. Nama ilmiah dari tanaman seperti gambar dibawah ini adalah …

      a. Cana edulis
      b. Canabis sativus
      c. Manihot utilisima
      d. Oryza sativa
      e. Zea mays

      28. Kelompok makhluk hidup dibawah ini yang memiliki hubungan perkerabatan yang dekat adalah …
      1. Oryza sativa (padi)
      2. Phaseolus vulgaris (buncis)
      3. Beta vulgaris (gula Biet)
      4. Phaseolus radiatus (Kacang hijau)
      5. Kanabis sativa (ganja)

      a. 1 dan 2
      b. 2 dan 3
      c. 3 dan 4
      d. 4 dan 5
      e. 2 dan 4

      29. Pada sistem klasifikasi filogeni, dua makhluk hidup yang berbeda dan dikelompokkan pada tingkat takson yang semakin tinggi akan memiliki …

      a. Persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
      b. Persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
      c. Hubungan perkerabatan antar makhluk hidup makin jauh
      d. Hubungan perkerabatan antar makhluk hidup semakin dekat
      e. Antar makhluk hidup tidak saling memiliki hubungan perkerabatan

      30. Dasar dari terbentuknya sistem klasifikasi tiga kingdom adalah .....

      a. diketemukannya organisme jamur
      b. ditemukannya mikroskop sederhana oleh anthoni van leuwenhoek
      c. ditemukannya organisme uniseluler yang disebut protista
      d. ditemukannya organisme prokariotik
      e. ditemukannya jenis tumbuhan baru

      Tuesday 15 November 2011

      Kesetimbangan Kimia


      Konsep Kesetimbangan Dinamis

      Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat hasil reaksi ( produk ) dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat semula ( reaktan ). Jadi reaksi berlangsung dua arah ( reversibel ) :


      Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan setimbang ?

      Pada saat laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri

      Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu reaksi bolak-balik telah mencapai kesetimbangan ?

      Saat tercapai kesetimbangan jumlah zat-zatnya baik reaktan maupun produk tidak lagi berubah. Jumlah zat sebanding dengan mol dan konsentrasi sehingga saat setimbang mol dan konsentrasi zat-zatnya tetap.

      Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis !

      Walaupun reaksi kimia sudah mencapai keadaan setimbang akan tetapi reaksi tetap berlangsung pada tingkat molekul/mikroskopis. karena kecepatan reaksi maju/ke kanan = reaksi balik/ke kiri maka seakan-akan reaksinya sudah berhenti.


      Ciri khas reaksi kesetimbangan :

      "Zat-zat ruas kiri ( reaktannya ) tidak pernah habis"

      Pada saat terjadi kesetimbangan, maka harga tetapan kesetimbangan ( Kc ) dapat ditentukan. Nilainya ditentukan dengan menggunakan perbandingan konsentrasi zat-zatnya saat tercapai kesetimbangan.


      dari bentuk persamaan di atas dapat disimpulkan :
      Jika nikai K > 1 maka hasil/produk yang dihasilkan banyak

      Jika nikai K < 1 maka hasil/produk yang dihasilkan sedikit

      Hal PENTING yang perlu kalian ketahui !


      Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi suhu. Selama suhu tetap maka K tetap. Harga K berubah hanya apabila suhunya berubah. perubahan harga K tergantung jenis reaksinya :
      • Reaksi Endoterm ( menyerap kalor / delta H nya positif ) : K berbanding lurus dengan suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya juga menurun.
      • Reaksi Eksoterm ( melepas kalor / delta H nya negatif ) : K berbanding terbalik dengan suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya menurun dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya meningkat.

      Membandingkan harga K dengan beberapa reaksi :
      1. Jika reaksi dibalik maka K menjadi 1/K
      2. Jika reaksinya dikalikan n maka K menjadi Kn
      3. Jika reaksinya dibagi n maka K menjadi akar n nya K
      4. Jika dua reaksi atau lebih dijumlahkan maka harga K tiap-tiap reaksi dikalikan
      Diketahui tetapan kesetimbangan 2 reaksi sebagai berikut :







      Kc nya berturut-turut adalah 4 dan 8 maka tetapan kesetimbangan bagi reaksi :

      adalah !

      Untuk mengetahui perubahan nilai tetapan kesetimbangan ( K ) yang kita perhatikan adalah senyawa yang spesifik yang ada untuk tiap-tiap reaksi.

      untuk reaksi pertama yang kita perhatikan perubahannya adalah senyawa B karena senyawa B tidak ada pada reaksi ke dua. Senyawa B yang mula-mula di ruas kiri menjadi di ruas kanan dan dikalikan 2 (karena angka koefisiennya berubah dari 1 menjadi 2 berarti berubah menjadi dua kalinya).
      maka reaksinya ditulis :





      karena dibalik maka K = 4 menjadi K = 1/4 kemudian dikalikan 2 maka K = 1/4 berubah lagi menjadi kuadratnya K = (1/4)2 = 1/16

      untuk reaksi kedua tidak mengalami perubahan karena senyawa spesifiknya yaitu senyawa D tetap ada di ruas kiri dan angka koefisiennya pun tetap = 1 sehingga K nya juga tetap 8. Dari reaksi pertama yang telah diubah dengan reaksi kedua digabung menjadi :

      senyawa yang sama di ruas kiri dan kanan saling coret....
      karena digabung maka nilai K = 1/16 dan K = 8 dikalikan sehingga menjadi :

      K = 1/16 . 8 = 1/2



      Pergeseran Kesetimbangan

      Asas Le Chatelier
      Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi (tindakan) maka reaksi akan bergeser untuk menghilangkan pengaruh aksi itu.

      Pengaruh Konsentrasi
      • Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi. Sebaliknya jika salah satu produk/hasil reaksi/ruas kanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan.
      • Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan. Sebaliknya jika salah satu produk/hasil reaksi/ruas kanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi.
        
      Pengaruh Volume
      • Jika volume diperbesar (pengenceran) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbanyak.
      • Jika volume diperkecil (pemekatan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
      • Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan volume tidak akan menggeser kesetimbangan.

      PENTING !! Angka koefisien reaksi dari zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) TIDAK mempengaruhi kesetimbangan yang mempengaruhi kesetimbangan adalah senyawa dalam bentuk larutan ( aq ) dan gas ( g ). Perhatikan contoh untuk pengaruh volume dan konsentrasi :


      ke arah mana kesetimbangan bergeser jika suhu tetap :
      a. ditambah BiCl3
      b. ditambah air
      c. ditambah BiOCl
      d. ditambah HCl
      e. ditambah NaOH

      Jawab :

      a. Penambahan BiCl3, salah satu pereaksi, akan menggeser kesetimbangan ke kanan

      b. Penambahan air (memperbesar volume) akan menggeser kesetimbangan ke kanan karena koefisien ruas kanan lebih besar dari ruas kiri. Alasannya : koefisien ruas kiri = 1 yaitu koefisien BiCl3, ingat koefisien H2O tidak usah dihitung karena zat cair murni ( l ) sedangkan jumlah koefisien di ruas kanan = 2 yaitu koefisien dari HCl, ingat BiOCl tidak diperhitungkan karena bentuknya padat ( s ).

      c. Penambahan BiOCl yang merupakan komponen padat tidak menggeser kesetimbangan.

      d. Penambahan HCl, salah satu produk, akan menggeser kesetimbangan ke kiri.

      e. Penambahan NaOH akan bereaksi dengan HCl yang berarti mengurangi salah satu produk, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.


      Pengaruh Tekanan
      pengaruh tekanan berlawanan dengan pengaruh volume :
      • Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
      • Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terterbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbesar.
      • Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan tekanan tidak akan menggeser kesetimbangan.
      INGAT !! sama dengan pengaruh volume pada pengaruh tekanan... Angka koefisien reaksi dari zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) TIDAK mempengaruhi kesetimbangan jadi tidak dihitung.


      Pengaruh Suhu
      • Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka reaksi sistem menurunkan suhu dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm).
      • Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan maka reaksi sistem menaikkan suhu dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang melepas kalor (eksoterm).
      Contoh :



      Ke arah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu dinaikkan !

      Pada kenaikan suhu kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm ( delta H nya + ) :

      a. Pada reaksi pertama kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena reaksi pertama dari kiri ke kanan adalah reaksi eksoterm ( delta H nya - ) maka reaksi endotermnya kebalikannnya yaitu dari kanan ke kiri

      b. Pada reaksi kedua kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena reaksi kedua dari kiri ke kanan adalah reaksi endoterm ( delta H nya + ) maka reaksi endotermnya sudah sesuai yaitu dari kiri ke kanan


      Pengaruh Katalisator

      Dalam suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh katalisator adalah mempercepat terjadinya reaksi sehingga reaksi maju dan reaksi baliknya sama-sama bertambah kuat. Oleh karena itu, katalisator tidak mempengaruhi susunan kesetimbangan akan tetapi mempercepat tercapainya keadaan setimbang.



      Menentukan Tetapan Kesetimbangan ( Kc )

      Memperdalam tentang tetapan kesetimbangan yang telah disinggung sebelumnya.

      Tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kanan 
      dibagi hasil kali konsentrasisetimbang zat di ruas kiri, masing-masing konsentrasi zat dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.







      Persamaan tetapan kesetimbangannya adalah :







      Tetapan kesetimbangan untuk reaksi yang sama "harganya tetap untuk suhu yang tetap"

      zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) TIDAK disertakan dalam penyusunan tetapan kesetimbangan












      BiOCl (s) dan H2O tidak disertakan dalam persamaan Kc karena bertutut-turut bentuknya zat padat (s) dan zat cair murni ( l ).

      Contoh Soal 1 :

       Metana (CH4) dapat diperoleh dari dari reaksi gas CO2 dan gas H2 menurut persamaan :






      Reaksi ini berlangsung pada suhu tinggi dengan suatu katalisator. Ke dalam ruangan 500 ml mula-mula dimasukkan 1 mol gas CO dan 3 mol gas H2 diperoleh 0,387 mol air. Tentukan besarnya tetapan kesetimbangannya pada suhu tersebut !

      Jawab :

      Mula-mula kalian buat bagan seperti di bawah ini :


      lalu kalian isikan nilai mol senyawa di bawah senyawanya sesuai dengan keterangan soal ( angka yang berwarna hitam ). ingat mol H2O sebesar 0,378 mol diisikan di bagian setimbang. karena mula-mula H2O tidak ada kemudian diperoleh / saat setimbang 0,378 mol. Karena mula-mula tidak ada kemudian saat setimbang menjadi 0,378 juga berarti saat bereaksi menghasilkan H2O sebesar 0,378 mol juga. Saat reaksi perbandingan mol = perbandingan angka koefisien, isikanlah mol saat reaksi untuk semua senyawa berdasarkan mol H2O saat reaksi sebesar 0,378 mol dikalikan angka koefisiennya masing-masing ( angka yang berwarna merah ). Mol saat setimbang di ruas kiri = mol mula-mula - mol setimbang dan di ruas kanan mol saat setimbang  = mol mula-mula + mol setimbang. Hasilnya diisikan di bagian setimbangnya ( angka berwarna biru ).

      angka yang dipakai untuk menyusun Kc adalah angka saat keadaan setimbang... tetapi ingat, bukan dalam mol namun dalam konsentrasi ( M )





      karena volemenya 500 ml = 0,5 liter maka setiap molnya dibagi 0,5 :

      CO  = 0,622 mol / 0,5 l = 1,244 M
      H2    = 1,866 mol/ 0,5 l = 3,732 M
      CH4 = H2O = 0,378 mol / 0,5 l = 0,756 M





      Harga Kc yang kecil menunjukkan reaksi ini hanya membentuk sedikit sekali metana (CH4)


      Contoh Soal 2 :

      Harga Kc untuk reaksi di bawah ini dalam suhu tertentu adalah 49






      Pada suatu percobaan, 2 mol H , 2 mol I dan 4 mol HI dicampur dalam suatu ruangan 1 liter pada suhu yang sama. Tentukan mol HI saat mencapai keadaan setimbang !

      Jawab :

      Misalkan H yang bereaksi x mol maka :

      Pada saat setimbang :







      karena volumenya 1 liter maka mol = konsentrasinya ( ingat : M = mol/volume )







      kedua ruas diakar :






      14 - 7x = 4 + 2x

      10 = 9x

      x = 10/9 = 1,11

      maka saat setimbang mol HI = (4 + 2x) = 6,22 mol


      Contoh Soal 3 :

      Dalam bejana 1 dm3 terdapat kesetimbangan antara 0,05 mol N2; 0,20 mol H2; dan 0,10 NH3. Untuk meningkatkan jumlah NH3 menjadi 0,20 mol dalam suhu dan volume tetap harus ditambahkan N2 sebanyak....

      Jawab :









      karena dalam suhu yang sama Kc tidak berubah maka berlaku  Kc1 = Kc2

      Ingat.... mol tiap-tiap senyawa tidak dibagi volume karena volumenya = 1 liter jika tidak satu liter maka mol tiap-tiap senyawa harus dibagi dengan volumenya seperti contoh soal no 1.





      N2 = 4.0,05 = 0,20 mol

      maka N yang ditambahkan = mol N setelah - mol N mula-mula = 0,20 mol - 0,05 mol = 0,15 mol


      Kesetimbangan Dissosiasi

      Disosiasi adalah peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana

      Derajad disosiasi adalah perbandingan antara jumlah zat yang terdisosiasi / terurai / bereaksi dengan jumlah zat mula-mula.










      Contoh :

      Jika 3 mol AB dalam satu liter air terurai sebanyak 40 % menurut reaksi :





      maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut....

      Jawab :

      Derajad disosiasi = 40 % = 0,4







      Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial ( Kp )

      tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan dengan tekanan parsial gas






       , P = tekanan parsial senyawa gas




      Perbandingan tekanan parsial = Perbandingan mol saat setimbang

      Jika diketahui tekanan total suatu reaksi gas maka tekanan parsial tiap-tiap zatnya dapat ditentukan :



      Jumlah mol total saat reaksi gas mencapai kesetimbangan dapat dicari dengan rumus gas ideal :




      Hubungan Kc dan Kp :









      Keterangan :
      P = tekanan (atm)
      V = volume (m)
      n  = mol
      R = 0,082  L.atm/mol.K
      T = Suhu ( K )
      delta n = Jumlah koefisien gas kanan - Jumlah koefisien gas kiri


      Contoh Soal :

      Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40 mol gas H2 dalam suatu ruangan 10 liter kemudian dipanaskan pada suhu 427 C sehingga bereaksi membentuk NH3 menurut reaksi kesetimbangan :





      Apabila tekanan total campuran pada keadaan setimbang adalah 230 atm. tentukanlah harga Kp !

      Jawab :

      dengan menggunakan persamaan gas ideal jumlah mol gas dalam campuran saat setimbang dapat dihitung sebagai berikut :





      Hati2... suhu harus dalam Kelvin ( K ) maka T = 427 C + 273 = 700 K





      misal jumlah mol N2 yang bereaksi = x mol maka susunan kesetimbangan dapat dihitung sebagai berikut :


      karena jumlah mol totalnya = 40 mol maka x dapat dicari :

      (10 - x) + (40 - 3x) + 2x = 40

      -2x = -10

      x  = 5

      susunan mol saat kesetimbangan sebagai berikut :

      N2 = 10 - x = 5 mol
      H2 = 40 - 3x = 25 mol
      NH3 = 2x = 10 mol

      Tekanan Parsial gas saat setimbang :

      tekanan parsial N2 = 5/40 . 230 atm = 28,75 atm
      tekanan parsial H2 = 25/40 . 230 atm = 143,75 atm
      tekanan parsial NH3 = 10/40 . 230 atm = 57,50 atm